Rupiah sukses menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (23/2/2023)
Hati-hati The Fed Bisa Bawa IHSG Longsor
Kenaikan tersebut menjadi yang terendah sejak Maret 2022 lalu, dan pelaku pasar sebelumnya melihat The Fed tidak akan agresif lagi. "Inflasi masih jauh di atas target 2%, pasar tenaga kerja masih sangat ketat yang terus membuat rata-rata upah naik sehingga tekanan kenaikan harga juga besar," tulis notula tersebut.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Perang The Fed Belum Selesai, Tekanan Bagi Rupiah Makin BesarRupiah melemah tipis 0,1% melawan dolar Amerika Serikat (AS) Rabu kemarin
続きを読む »
Rupiah Dibuka Melemah Bersamaan dengan Dolar AS Jelang Meeting The FedNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah ke level 15.214,5 pada perdagangan hari ini, Rabu (22/2/2023).
続きを読む »
Rupiah melemah seiring pasar cermati kebijakan FedNilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah seiring pasar mencermati kebijakan Bank Sentral Amerika ...
続きを読む »
Rupiah merosot seiring pasar tunggu respons kebijakan FedNilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Rabu merosot seiring pasar menunggu kebijakan Bank ...
続きを読む »
Rupiah Mampu Menguat Meski Diterpa Sentimen Kenaikan Suku Bunga The FedRupiah masih mampu menguat 0,07 persen ke Rp15.190 per dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini meski sentimen kenaikan suku bunga The Fed tengah menerpa.
続きを読む »
Polisi Sebut Dosen UII Belum Keluar dari AS, Dubes RI: Keberadaannya Belum TerlacakDosen UII Yogyakarta Ahmad Munasif Rafie Pratama (AMRP) masih terlacak berada di Boston, AS, namun posisi pastinya belum diketahui
続きを読む »