Rupiah melemah tipis 0,1% melawan dolar Amerika Serikat (AS) Rabu kemarin
, dan tekanan semakin besar pada perdagangan Kamis . Penyebabnya, perang bank sentral AS melawan inflasi yang masih jauh dari kata selesai.
"Para anggota mencatat data inflasi dalam tiga bulan terakhir menunjukkan penurunan kenaikan harga secara bulanan, tetapi menekankan masih perlu bukti substansial yang menunjukkan inflasi turun lebih luas sehingga bisa yakin tren penurunan akan berlanjut," tulis notula tersebut sebagaimana dikutipPara pejabat The Fed juga menegaskan periode kenaikan suku bunga masih perlu dilanjutkan. Pasca rilis tersebut, indeks dolar AS naik 0,4% yang berisiko menekan rupiah hari ini.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Rupiah Dibuka Melemah Bersamaan dengan Dolar AS Jelang Meeting The FedNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah ke level 15.214,5 pada perdagangan hari ini, Rabu (22/2/2023).
続きを読む »
Panas! Perang Rusia-Ukraina Bisa Jadi PD 3 karena ChinaPerang Rusia-Ukraina disebut bisa berubah menjadi Perang Dunia III (PD3) jika China terlibat.
続きを読む »
Fakta Peristiwa Penting Dalam Setahun Perang Rusia Vs UkrainaBerkut daftar kejadian penting sejak awal dimulainya perang Rusia vs Ukraina sepanjang setahun perang.
続きを読む »
Rupiah Dibuka Melemah saat Suku Bunga The Fed Diramal Bisa 6 PersenBersama dengan rupiah, mayoritas mata uang Asia lainnya juga melemah seperti baht Thailand turun 0,26 persen, dan won Korea Selatan turun 0,14 persen.
続きを読む »
Rupiah melemah seiring pasar cermati kebijakan FedNilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah seiring pasar mencermati kebijakan Bank Sentral Amerika ...
続きを読む »
Rupiah merosot seiring pasar tunggu respons kebijakan FedNilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Rabu merosot seiring pasar menunggu kebijakan Bank ...
続きを読む »