Gizi buruk di kampung yang kaya ikan? Ironi ini terjadi di Kampung Sowek, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua. Daerah pesisir yang kaya sumber daya alam ternyata tak serta-merta menciptakan penghidupan layak bagi penduduk.
Judul: Bayang-bayang Kerentanan: Tantangan Penghidupan Orang Sowek di SupioriPenerbit: Yayasan Pustaka Obor IndonesiaDi ujung timur Indonesia, tanah Papua terbentang dengan keindahan dan kekayaan alamnya yang luar biasa. Di sela-sela kekayaan sumber daya alamnya, tanah Papua menyimpan berbagai kompleksitas kehidupan. Menelisik lebih jauh ke pesisir utara Papua, terdapat sebuah kampung yang seluruh bagiannya terapung di atas laut, yaitu Kampung Sowek.
Ketertarikan dan kepedulian terhadap kehidupan di Kampung Sowek ini dibuktikan secara nyata oleh tim penulis/peneliti dari Koalisi Kampus untuk Demokrasi Papua. Tim yang terdiri atas empat orang akademisi ini melakukan penelitian di tiga Kabupaten di Provinsi Papua, salah satunya yang dibahas di buku ini ialah Kabupaten Supiori. setebal 176 halaman ini melalui banyak tahapan, mulai dari dilakukannya, pengumpulan data di lapangan, hingga penulisan sampai akhirnya terbit menjadi sebuah buku.
Pekerjaan sebagai nelayan ini tidak hanya dikerjakan oleh para lelaki di Kampung Sowek, tetapi juga perempuan. Di sini terlihat bahwa keterlibatan perempuan Sowek signifikan bagi penghidupan keluarga. Para Bapa dan Mama berangkat melaut pagi sekitar pukul 07.00 pagi, lalu pulang di sore hari sekitar pukul 17.00.
Selain rantai penjualan ikan yang panjang, penulis juga menjabarkan berbagai tantangan penghidupan di Kampung Sowek, seperti kawasan pesisir yang rentan terhadap kondisi ekologis, sumber daya alam, dan lingkungan. Lalu, pengetahuan dan praktik perlindungan ruang hidup yang digempur komersialisasi dan modernisasi. Kemudian, sulitnya akses bantuan untuk penghidupan. Serta wilayah pesisir yang juga tak lepas dari cengkeraman investasi dan pengerukan sumber daya alam.
Penanggung jawab nafkah keluarga di Kampung Sowek berada pada tangan laki-laki, tetapi perempuan turut berkontribusi dengan ikut melaut, menyelam, menangkap ikan, serta menjual dagangan demi menambah pemasukan keluarga. Di samping kontribusi para mama mencari nafkah, para mama juga masih dihadapkan dengan tugas utama mereka, seperti pekerjaan domestik rumah tangga dan tugas publik di kampung, khususnya di gereja, karena mayoritas penduduk Kampung Sowek memeluk agama Kristen.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Taliban di Afghanistan: Menyelami isi pikiran pemimpin tertinggi Taliban setelah dua tahun berkuasaPemimpin tertinggi Taliban adalah seorang pria misterius yang memilih menyembunyikan diri dari pandangan publik. Dalam upaya untuk menyelidiki pikiran panglima tertinggi yang menutup diri ini,BBC menganalisis lebih dari 70 pidato dan dekrit publiknya.
続きを読む »
Kue Lumpang Palembang: Menyelami Warisan Kuliner dengan Ragam Varian RasaKue Lumpang, kuliner khas Palembang, terus berinovasi dengan berbagai variasi rasa. Dikenal sebagai sajian istimews dalam acara khusus dan oleh-oleh Palembang.
続きを読む »
Polres minta bantuan Labfor Polda Papua ungkap kebakaran kantor KPUDKepolisan Resor (Polres) Jayapura meminta bantuan Bidang Laboratorium dan Forensik (Labfor) Polda Papua untuk mengungkap kebakaran di Kantor Komisi Pemilihan ...
続きを読む »
KKB Tembak Tiga Warga Sipil Termasuk ASN hingga Tewas di Nduga Papua PegununganKKB dilaporkan menyerang dan menembak tiga orang warga sipil hingga tewas di Kampung Yasoma jalan Batas Batu Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
続きを読む »
Anggota KKB Pimpinan Titus Murib Diduga Bakar Gedung Perpusatakaan SMAN 1 Ilaga PapuaAnggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga membakar gedung perpustakaan SMA Negeri 1 Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
続きを読む »
Polisi: KKB Bakar Perpustakaan SMA di Ilaga Papua Saat HUT Ke-78 RIKKB dikabarkan membakar Gedung Perpustakaan SMAN 1 Ilaga, Puncak, Papua pada momentum Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, kemarin.
続きを読む »