Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan kembali bahwa Jerman tidak akan mengirim jet tempur ke Ukraina, di saat Kyiv meningkatkan permintaan akan persenjataan yang lebih canggih dari pihak Barat untuk membantunya menghadapi invasi Rusia.
“Saya hanya dapat menyarankan agar tidak terus-menerus bersaing dalam hal sistem persenjataan,” kata Scholz dalam wawancaranya dengan surat kabar“Apabila segera setelah keputusan dibuat, lalu perdebatan baru kembali dimulai di Jerman, itu bisa dianggap tidak serius dan merusak kepercayaan rakyat terhadap keputusan pemerintah.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada Berlin dan Washington atas keputusan yang dianggapnya sebagai terobosan dalam upaya mendukung negara tersebut. Dalam wawancara yang sama, Scholz memperingatkan akan adanya “risiko eskalasi,” di mana Moskow telah mengutuk janji pengiriman tank dengan pernyataan tajam.Serangan Rusia Tewaskan Tiga Orang di Donetsk
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Olaf Scholz Pastikan Jerman Tidak Kirim Jet Tempur ke UkrainaKanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan kembali bahwa Jerman tidak akan mengirim jet tempur ke Ukraina.
続きを読む »
Olaf Scholz Ingatkan NATO Risiko Lomba Kirim Senjata Canggih ke UkrainaKanselir Jerman Olaf Scholz mengingatkan NATO untuk tidak berlomba mengirim senjata canggih ke Ukraina.
続きを読む »
Meski Jerman Janjikan Ukraina Tank Leopard, Putin Tetap Terbuka Berbicara dengan ScholzSebelumnya, Jerman menyatakan siap mengirim 14 tank Leopard 2 ke Kyiv dan mengizinkan negara-negara sekutunya melakukan re-ekspor Leopard ke Ukraina.
続きを読む »
Uranium Jadi Alasan Jerman Ogah Kirim Senjata ke UkrainaKeputusan Amerika Serikat dan sekutunya mengirim senjata canggihnya harus menelan pil pahit. Pasalnya Uranium dan beberapa komponen canggih yang telah dikuasai...
続きを読む »
'Kebanyakan' Minta, Jerman Ogah Kirim Jet Tempur ke UkrainaHarapan Ukraina untuk mendapatkan persenjataan yang lebih canggih dari sekutu Barat untuk digunakan melawan Rusia mendapat ganjalan dari Jerman.
続きを読む »