Harga minyak mentah turun karena data ekonomi AS yang kuat membuat investor bersiap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut dari The Fed guna melawan inflasi.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah turun sekitar satu persen pada akhir perdagangan Selasa pagi WIB, karena data ekonomi AS yang kuat membuat investor bersiap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut dari The Fed guna melawan inflasi, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
Kerugian dibatasi oleh kekhawatiran pasokan minyak, setelah Rusia menghentikan ekspor ke Polandia melalui jalur pipa utama. Gubernur Fed AS Philip Jefferson mengatakan inflasi untuk jasa-jasa di Amerika Serikat tetap"sangat tinggi." Juga membebani minyak, Badan Informasi Energi AS melaporkan pekan lalu bahwa stok minyak mentah AS naik ke level tertinggi sejak Mei 2021.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Harga CPO Naik, DPR Usul Minyak Makan Merah Dijual dengan Harga Lebih RendahMenurut Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji, dengan adanya opsi minyak makan merah dengan harga yang lebih terjangkau untuk konsumsi masyarakat.
続きを読む »
Harga Minyak Mentah Berpotensi Menguat Ditopang Kenaikan Dolar ASHarga minyak berpotensi naik lebih tinggi pada awal pekan depan tergantung dari hasil pergerakan greenback dolar AS.
続きを読む »
Tipis-tipis, Harga Minyak Mentah Pekan Ini NaikHarga minyak mentah dunia jenis brent pada pekan ini cenderung naik tipis
続きを読む »
Harga Minyak Mulai Mendidih, CPO Ikutan Terbang Pekan IniHarga minyak kelapa sawit atau CPO pada pekan ini terpantau bergairah
続きを読む »
MinyaKita Langka, Harga Minyak Goreng Kemasan Premium di Bengkulu Naik |Republika OnlinePemprov Bengkulu membatasi pembelian MinyaKita dan minyak goreng curah.
続きを読む »
Gegara Dolar AS, Harga Minyak Dunia Jeblok Hampir 1%Harga minyak mentah dunia melemah karena dolar yang lebih kuat
続きを読む »