PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) menyampaikan akan mengurangi produksi batu bara secara perlahan hingga 2026. TOBA fokus kembangkan energi baru terbarukan (EBT).
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk. menyampaikan akan mengurangi produksi batu bara secara perlahan hingga 2026. Pengurangan ini dilakukan untuk mendukung diversifikasi TOBA menuju energi baru terbarukan .
TOBA memang tengah aktif melakukan diversifikasi ke energi hijau. Tercatat emiten terafiliasi Pandu Sjahrir ini menganggarkan investasi senilai US$500 juta atau setara Rp7,6 triliun untuk mengembangkan energi baru terbarukan dan kendaraan listrik atau electric vehicle hingga 2025. Dia menjelaskan TOBA memiliki basis pelanggan yang kuat dan telah mencatatkan penjualan batu bara di tahun ini yang sifatnya fixed price, tidak tergantung naik turunnya harga.
Sementara itu Direktur TOBA Alvin Firman Sunanda mengatakan saat ini komposisi pendapatan dari batu bara sangat besar dibandingkan dari non-batu bara. Dengan cadangan batu bara TOBA yang akan habis di 2027, TOBA telah memulai bisnis non-batu bara melalui penyelesaian dua PLTU di Gorontalo dan Minahasa Utara yang masing-masing berkapasitas 100 MW. Menurut prediksi perusahaan, pada 2026 lebih dari 50 persen pendapatan TOBA akan datang dari non-batu bara.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Emiten Pandu Sjahrir (TOBA) Butuh Rp7,6 Triliun Kembangkan EV dan EBTEmiten energi TBS Energi Utama (TOBA) akan aktif mencari pendanaan hingga Rp7,6 triliun untuk mengembangkan motor listrik dan EBT.
続きを読む »
Prospek Emiten Batu Bara yang Garap Bisnis Energi Terbarukan (EBT) Lebih CerahProspek emiten batu bara yang melakukan diversifikasi ke EBT bisa lebih cerah dari emiten yang fokus hanya EBT, karena sumber pendapatannya bisa lebih dinamis.
続きを読む »
Sumber Energi 'Andalan' Indonesia Jauhi Ancaman Krisis EnergiSumber Energi 'Andalan' Indonesia Jauhi Ancaman Krisis Energi
続きを読む »
Solusi Atasi Persoalan Sektor Energi di Tahun Politik 2023Solusi Atasi Persoalan Sektor Energi di Tahun Politik Hingga Transisi Energi
続きを読む »
Perlu Rp 4 Triliun untuk Garap Energi Surya di RIUntuk menggenjot pengembangan energi baru terbarukan, khususnya energi surya, Indonesia butuh dana hingga Rp 4 triliun.
続きを読む »