Bundesbank menekankan bahwa kerugian tahunan tidak mempengaruhi kemampuan mereka untuk memberlakukan kebijakan moneter.
Kerugian yang dialami Jerman, Bundesbank meroket hingga puluhan miliar euro pada 2023 karena kenaikan suku bunga, yang mengharuskan bank sentral tersebut menggunakan seluruh provisinya untuk mencapai titik impas.
'Kami perkirakan bebannya akan lebih besar lagi tahun ini. Kemungkinan besar cadangan tersebut akan melebihi sisa cadangan,' kata Presiden Bundesbank, Joachim Nagel dalam sebuah konferensi pers. Sebagai informasi, Bundesbank, dan banyak bank sentral lainnya di Eropa memiliki kepemilikan sekuritas yang besar dan terekspos risiko suku bunga, yang terkena dampak signifikan dari kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun, hal tersebut dipandang sebagai potensi ancaman terhadap kredibilitas, terutama jika dana talangan menjadi sebuah risiko, dan berdampak pada pembayaran bank sentral ke sumber lain. 'Pertama, pasar penjualan luar negeri diperkirakan akan memberikan dampak positif. Kedua, konsumsi swasta akan mendapatkan manfaat dari peningkatan daya beli rumah tangga,' imbuhnya.Lagi-lagi Ada Bank Sentral yang Rugi, Kali Ini Dampak Suku Bunga TinggiBank Sentral Eropa melaporkan kerugian tahunan pertamanya sejak tahun 2004, menyusul pembayaran besar-besaran karena kenaikan suku bunga.
Bank Sentral Eropa telah menaikkan suku bunga dari wilayah negatif ke rekor 4 persen antara Juli 2022 dan September 2023, sebagai respons terhadap kenaikan inflasi akibat pandemi Covid-19 dan hilangnya sebagian akses terhadap energi menyusul konflik Rusia-Ukraina.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Bank Sentral AS Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga UtamaBank Sentral atau Federal Reserve (The Fed) AS hampir pasti akan mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya pada pertemuan keempat berturut-turut, Rabu (31/1), saat inflasi mendekati target jangka panjang sebesar dua persen. Namun para analis dan para pedagang akan mengamati lebih dari angka penting itu untuk mengetahui indikasi seberapa cepat Bank Sentral AS bisa mulai menurunkan suku bunganya.
続きを読む »
Masalah Bansos Lagi Heboh di Thailand, PM & Bos Bank Sentral RibutPerdana Menteri (PM) Srettha Thavisin dan Gubernur Bank Sentral Thailand Sethaput Suthiwartnarueput berselisih soal kebijakan ekonomi, dari bansos-suku bunga.
続きを読む »
Sosok Pengusaha Sawit Ini Bikin Negara Rugi Rp100 TriliunKasus Surya Darmadi dinilai sebagai skandal korupsi terbesar dalam sejarah karena menimbulkan kerugian sebesar Rp100 triliun.
続きを読む »
Perusahaan ERP Jerman Didenda USD 220 Juta karena Praktik Suap di IndonesiaPerusahaan ERP asal Jerman didenda sebesar USD 220 juta atau setara Rp 3,4 triliun karena terbukti melakukan praktik suap ke pejabat publik Afrika Selatan, dan Indonesia. Kasus ini sedang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia.
続きを読む »
Pemilihan Umum 2024 dan Minat Berkuliah di JermanDW Indonesia berbincang dengan Dr. Guido Schnieders, Director Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) Jakarta tentang mengapa berkuliah di perguruan tinggi di Jerman sangat diminati. Saat ini ada 5.600 mahasiswa Indonesia di Jerman yang belajar di berbagai universitas.
続きを読む »
Warga Austria Paling Bahagia di Uni Eropa, Jerman Paling MuramMeskipun ada pandemi dan perang,sebagian besar masyarakat Eropa menyatakan mereka cukup puas dengan kehidupannya. Hasil survei terbaru tunjukkan,Austria ada di peringkat teratas,Jerman dan Bulgaria di posisi belakang.
続きを読む »