Kementerian Keuangan Jepang melaporkan defisit neraca perdagangan menyusut menjadi 1,45 triliun yen (US$11,3 miliar).
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Defisit neraca perdagangan Jepang menyempit lebih dari yang diperkirakan pada bulan Desember 2022 menyusul pulihnya yen dan harga energi yang mulai turun.
Kontribusi lonjakan impor dari minyak mentah dan gas alam cair menyusut di bulan Desember dibandingkan dengan bulan November. Sementara itu, ekspor untuk Eropa cenderung stagnan, ekspor ke China turun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir karena penurunan pengiriman mobil. Kepala ekonom Japan Research Institute Hideki Matsumura mengatakan menyempitnya defisit neraca perdagangan merupakan hal yang positif.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Duh! Kebijakan Bank Sentral Jepang Bikin Yen Jeblok 2% LebihNilai tukar yen Jepang jeblok melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (18/1/2023)
続きを読む »
BRI Siapkan Strategi Merespons Kenaikan Inflasi |Republika OnlineStrategi pertama skenario jika ekonomi pulih namun inflasi naik dan kualitas pinjaman
続きを読む »
Singapura Prediksi Sektor Pariwisatanya Pulih pada 2024 |Republika OnlineJumlah wisatawan mancanegara ke Singapura mulai meningkat
続きを読む »