Kabar buruk dari Taiwan viral di media sosial, di mana turis Taiwan diperas oknum Bea Cukai di Bandara Ngurah Rai, Bali. Kemenkeu pun membantah hal tersebut.
Ceritanya, Ludai yang sampai di Bali mengambil foto di area terbatas bandara. Dia menyampaikan ada petugas Bea Cukai menghampiri dan membawanya ke ruang gelap. Dia diberitahu akan dipulangkan ke Taiwan. Dia diinterogasi karena dilarang memotret area tersebut.Petugas mengatakan ada denda yang harus dibayar yakni USD 4.000 atau Rp 59 juta untuk kurs saat ini. Namun, karena Ludai baru pertama kali melanggar, petugas itu hanya mengenakan dendan USD 400 saja atau sekitar Rp 5,9 juta.
Setelah membayar, dia kemudian mendapatkan paspornya kembali. Ludai kemudian diarahkan untuk merekam sidik jari dengan alat fingerprint di ruangan kecil dan gelap, petugas itu menyetempel paspornya. Ludai akhirnya dapat melanjutkan perjalanannya. "Reporter dipersilakan menyalin artikel ini, jangan beri kesempatan bea cukai Indonesia untuk memeras siapapun," tulis Ludai dalam unggahan bertanggal 9 April 2023 itu.Melalui siaran pers resmi yang disampaikan Staf Khusus Kementerian Keuangan Bidang Komunikasi, Yustinus Prastowo, Kemenkeu merespons info viral tersebut. Bea Cukai telah menelusuri informasi itu dan memastikan oknum pemeras bukanlah petugas Bea Cukai. Soalnya, petugas Bea Cukai tidak merekam sidik jari .
"Dari keterangan tersebut, kami meyakini bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di Bea Cukai karena kami tidak memiliki kewenangan untuk melakukan perekaman sidik jari dan stempel/cap pada paspor," ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, dalam keterangan tertulisnya, Kamis .Hatta mengatakan bahwa pengambilan foto di area terbatas bandara yang diatur peraturan Permenhub Nomor PM 80/2017 bukan bagian dari kewenangan Bea Cukai.
"Namun, demikian kami tetap akan berusaha berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk kemudian dapat mencari tahu duduk persoalan yang sebenarnya dan berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Dapat kami sampaikan pula, saat ini kami dalam proses berkoordinasi dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei," pungkasnya.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Lagi, Bea Cukai Masuk Media Asing, Diduga Peras Turis Taiwan di BaliBea Cukai kembali viral karena diduga melakukan pemerasan terhadap turis Taiwan di Bali. Hal tersebut bahkan sampai diberitakan media asing.
続きを読む »
Klarifikasi Bea Cukai RI Soal Dugaan Pemerasan Turis Taiwan di Bali: Kami Yakin Bukan di Area Bea CukaiKlarifikasi Bea Cukai RI Soal Dugaan Pemerasan Turis Taiwan di Bali: Kami Yakin Bukan di Area Bea Cukai: Bea Cukai Indonesia buka suara terkait ramai pemberitaan terkait turis Taiwan yang diduga diperas di Bali.
続きを読む »
Viral di Medsos Turis Taiwan Dipalak Bea Cukai Indonesia, Warganet: Keren Banget Sampai Go InternationalDisebutkan, kala petugas Bea Cukai mendenda turis asal Taiwan itu sebesar USD 4000 atau sekitar Rp 60 jutaan dan diancam akan dideportasi ke negaranya bila tidak membayar.
続きを読む »
Bea Cukai Kembali Disorot, Kali Ini Diduga Memeras Turis TaiwanOknum petugas Bea Cukai diduga melakukan pemerasan terhadap seorang turis Taiwan.
続きを読む »
Bea Cukai Ungkap Fakta Terkait Beredarnya Isu Pemerasan Petugas di Bandara Bali | Republika OnlineBea Cukai sebut petugasnya tak miliki kewenangan rekam sidik jari dan stempel paspor
続きを読む »
Bea Cukai Musnahkan Barang Hasil Penindakan Senilai Rp 1,2 Miliar di Sumatera Utara | Republika OnlineBea Cukai bertekad meningkatkan pengawasan dan penindakan di perbatasan.
続きを読む »