Kelompok Barongsai Tripusaka Solo memiliki 80 anggota. Kelompok langganan juara ini kebanyakan anggotanya justru dari suku Jawa. Via: detik_jateng
Kelompok Barongsai Tripusaka Solo sedang menggelar latihan, Minggu . Foto: Tara Wahyu NV/detikJatengPerayaan Imlek selalu identik dengan pertunjukan liong dan barongsai. Kesenian asal China ini selalu tampil di perayaan, baik di kelenteng, mal hingga jalan-jalan kampung di Solo.
Uniknya, sebagian besar pemain barongsai di Tripusaka justru bukan anak-anak Tionghoa. Kebanyakan pemain justru beretnis Jawa."Kalau berbicara dari ras 90 persen orang Jawanya, hanya satu dua saja bisa dihitung dengan jari orang Tionghoa," katanya. Dia bercerita, kelompok tersebut berdiri pada 1999. Saat itu jumlah anak keturunan Tionghoa yang masuk dalam kelompok itu sekitar 30 persen.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Kawasan Pasar Gede Solo Jadi Lautan Manusia, Ada Barongsai sampai SulapAtraksi Barongsai dari Tripusaka tampil di sekitar Tugu Jam Pasar Gede Solo menjadi pusat perhatian sekitar pukul 19.50 WIB.
続きを読む »
Laris Manis, Penjual Barongsai Mini di Pasar Gede Solo Raup Rp300.000 per HariMenjelang perayaan Tahun Baru China 2023, kawasan Pasar Gede, Solo dipenuhi oleh penjual pernik-pernik khas Imlek.
続きを読む »
Jelang perayaan Imlek 2023, Pesanan Barongsai MeningkatPerayaan Tahun Baru Imlek identik dengan pementasan kesenian asal Tiongkok yakni Barongsai atau Liong yang biasa digelar di mal atau lapangan
続きを読む »