Mengenal tradisi Nyadran yang dilakukan masyarakat Jawa pada bulan Ruwah untuk menyambut Ramadhan
Nyadran tak hanya dijadikan sarana untuk mengenal, mengenang, dan mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia.
Makna dari tradisi Nyadran adalah memetik nilai-nilai kebaikan dari para pendahulu atau para leluhur. Hal ini selaras dengan pepatah Jawa kuno yang berbunyi"Mikul dhuwur mendem jero" yang bermakna “ajaran-ajaran yang baik kita junjung tinggi, yang dianggap kurang baik kita tanam-dalam".Dapatkan total hadiah Rp 5.000.000,- untuk 10 orang beruntung dengan mengikuti kuis otomotif berikut ini!
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Nyadran, Menyatukan Tradisi Jawa dan Islam Jelang RamadanNyadran merupakan tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat secara turun temurun menjelang Ramadan, sebagai hasil akulturasi budaya Jawa dan Islam.
続きを読む »
Jelang Ramadan, Selvi Ananda dan Gibran bakal NyadranSelvi Ananda mengatakan tradisi nyadran biasanya dilakukan sebelum Bulan Puasa. Namun, dirinya belum tahu kapan tradisi itu akan dilaksanakan.
続きを読む »
Tour De Sleman Diharapkan Tingkatkan Daya Tarik Wisata |Republika OnlineDengan bersepeda, masyarakat dapat mengenal berbagai pilihan wisata di Sleman.
続きを読む »
KPU Minta Penyelenggara di Daerah tak Terpengaruh Putusan PN Jakarta Pusat |Republika OnlineKPU menegaskan, UU Pemilu tidak mengenal penundaan pemilu.
続きを読む »
Mengenal Ceres, Asteroid Seperempat Ukuran BulanAsteroid terbesar di tata surya adalah Ceres, yang lebarnya hampir 590 mil atau setara dengan 950 kilometer sekitar seperempat ukuran bulan.
続きを読む »
Alasan Muslim Betawi Sebut Syaban Bulan Ruwah dan Mengapa Diistimewakan? |Republika OnlineMuslim Betawi mengistimewakan Syaban sebagai gerbang Ramadhan
続きを読む »