Arkeolog menemukan timbunan perak kuno di wilayah Gaza, Palestina, dan Israel. Timbunan tersebut berupa potongan logam mulia yang potongannya tidak teratur.
Praktik penggunaan perak potong sebagai mata uang mungkin merupakan tanda bahwa administrator di wilayah tersebut, lebih melek angka ketimbang pendahulu mereka, sehingga memungkinkan mereka mengukur berat perak secara akurat saat melakukan pembayaran.
Praktik menukar perak menurut beratnya dengan benda berharga lainnya juga umum dilakukan selama Zaman Viking di Eropa, di mana perak untuk tujuan ini kemudian dikenal sebagai 'hacksilver' atau 'hacksilber'. Para peneliti melaporkan bahwa timbunan perak dari Gezer, Shiloh, dan Tell el-Ajjul tidak ditemukan di samping alat pembuat perak. Fakta ini mereka tafsirkan sebagai bukti bahwa timbunan tersebut hanya digunakan untuk pertukaran, dan bukan untuk membuat benda perak lainnya.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Ngeri, Makam Romawi Kuno Berisi Tengkorak Dimutilasi dan Posisi Kepala Ada di Kaki | merdeka.comArkeolog dari Oxford Archaeology menemukan kuburan Romawi berisi tengkorak-tengkorak yang dimutilasi.
続きを読む »
Sidik Jari dari Masa Perang Salib Terukir di Dinding Parit | merdeka.comArkeolog menemukan sidik jari kuno berusia 1.000 tahun di sebuah parit di Kota Kuno Yerusalem.
続きを読む »
Raja Yordania Tekankan Pentingnya Menghormati Status Quo Al Aqsa |Republika OnlineYordania mendukung solusi dua negara yang menjamin pembentukan negara Palestina.
続きを読む »
Pasukan Israel Bunuh 2 Warga Palestina, Total Korban Jadi 20 OrangSetidaknya 220 orang tewas dalam serangan Israel di seluruh wilayah pendudukan pada tahun 2022, termasuk 48 anak. Pejabat Palestina mengatakan pasukan Israel membunuh...
続きを読む »