Thomas Djamaluddin memohon maaf ke warga Muhammadiyah.
Dia meminta, agar semua perbedaan di hari raya yang ada menjadi pengingat bahwa masalah yang ada mestinya diselesaikan, bukan dilestarikan. Sebab itu, pihaknya meminta maaf pada publik atas apa yang terjadi.
Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, Thomas adalah salah seorang yang membuat perdebatan penetapan 1 Syawal selalu panas dan keras. Sebagai salah satu tim unifikasi kalender Kementerian Agama, dia dikenal sangat keras membela metode rukyah dan mengecam metode hisab. Saleh menyebutkan, dalam konteks komentar AP Hasanuddin yang akan menghalalkan darah warga Muhammadiyah, Thomas juga terlibat. Bahkan dalam permohonan maafnya, AP Hasanuddin jelas menyatakan komentar yang dia keluarkan tersulut emosi karena perdebatan di kalangan netizen di unggahan Thomas.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Thomas Djamaluddin Ungkap Musabab Komentar Bernada Ancaman Peneliti BRIN ke Warga MuhammadiyahThomas Djamaluddin menjelaskan awal mula sejawatnya di BRIN mengeluarkan komentar bernada mengancam warga Muhammadiyah.
続きを読む »
Mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah Nilai Thomas Djamaluddin tak Bijak, Perlu Disanksi |Republika OnlineThomas Djamaluddin semestinya tidak melakukan provokasi di media sosialnya
続きを読む »
Tegur Peneliti BRIN Ancam Muhammadiyah, Thomas Djamaluddin: Dia Menyesal |Republika OnlineAP Hasanuddin saling komentar di akun Facebook Thomas Djamaluddin.
続きを読む »
Alasan LBH Muhammadiyah Desak BRIN Memecat Andi Pangerang dan Thomas DjamaluddinMenurut LBH Muhammadiyah pernyataan peneliti BRIN Andi Pangerang dan Thomas Djamaluddin soal perbedaan penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah tidak pantas.
続きを読む »
Thomas Djamaluddin Disebut Terlibat Dalam Konteks Komentar Pengancaman Muhammadiyah |Republika OnlineThomas diduga beberapa kali menyerang metode Wujudul Hilal dengan kata usang.
続きを読む »
Partai Ummat: BRIN Rekrut Peneliti Psikopat karena Terang Mengancam |Republika OnlineSebelum ancaman pembunuhan, Thomas Djamaluddin tuduh Muhammadiyah tak taat pemerintah
続きを読む »