DPRD Buleleng masih menunggu keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, terkait nasib pegawai honorer daerah. Dewan hanya bisa meminta para pegawai honorer bersabar. Meski jadwal penghapusan pegawai non ASN tinggal menghitung waktu.
Senin kemarin , perwakilan pegawai honorer di Pemkab Buleleng kembali menemui DPRD Buleleng. Mereka diterima Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna dan Ketua Komisi I DPRD Buleleng Gede Odhy Busana.
Gede Supriatna mengatakan, dewan telah menyampaikan aspirasi para pegawai honorer kepada pemerintah pusat. Ia pun berharap pusat bisa mengambil sikap. Sebab berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2019 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah, hanya ada waktu sampai 28 November 2023 untuk mempertahankan pegawai non ASN.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Ledia Hanifa: Jangan Buka Rekrutmen Guru PPPK Baru Sebelum Masalah SelesaiRatusan ribu guru lulusan rekrutmen PPPK masih menunggu kepastian nasib mereka yang masih tergantung tanpa kejelasan.
続きを読む »
Dewan Desak SDN yang Masih Berdiri di TKD Diserahkan ke Pemkab JombangDPRD Jombang mendorong agar sekolah yang masih menempati tanas kas desa (TKD) segera dialihkan ke pemkab. Ini agar sekolah tersebut bisa menerima rehab dari APBD.
続きを読む »
Mensesneg soal Nasib Pansel KPK Pengganti Firli Cs: Kita Masih Lihat KondisiStaf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini meminta masyarakat menunggu soal keputusan lebih lanjut pembentukan Panitia Seleksi Anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK).
続きを読む »
Nasib Kebangkrutan AS Mundur ke 5 Juni, Biden Blak-blakan!Departemen Keuangan AS memperpanjang batas waktu penetapan gagal bayar utang AS, Joe Biden bilang begini
続きを読む »
Kepedulian Anggota Dewan pada Pemilik Ruko Pencaplok Jalan di Pluit...Dua anggota dewan dari Fraksi PDI-P menemui pemilik ruko pencaplok jalan di Pluit. Mereka beralasan hanya merespons aduan dari pemilik ruko.
続きを読む »
Nasib Abdul Bari Diusir Warga Karena Diduga Punya Ilmu SantetAbdul Bari diusir dari kampung halamannya karena diduga punya ilmu santet. Ia diusir dari Dusun Utara I, Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Jember.
続きを読む »