Dalam pertemuan dengan pemerintahan Afghanistan di bawah kepemimpinan Taliban, perwakilan PBB menegaskan bahwa pendidikan tinggi memiliki dampak langsung terhadap ekonomi suatu negara.
PERWAKILAN Perserikatan Bangsa-Bangsa , Markus Potzel, menemui Menteri Pendidikan Tinggi Afghanistan Nida Mohammad Nadim yang membahas larangan kuliah bagi perempuan.
"Larangan Taliban terhadap sektor pendidikan dan pekerjaan perempuan di sejumlah agensi bantuan akan berdampak buruk terhadap semua masyarakat Afghanistan," bunyi pernyataan kantor perwakilan PBB di Afghanistan, Minggu . Lewat keterangan kantor PBB di Afghanistan, Potzel diketahui menyerukan pencabutan beberapa larangan tersebut dalam pertemuan dengan Nadim. Saat ini, Afghanistan sedang memasuki periode krisis baru.Menurut laporan itu, Potzel berterima kasih kepada Nadim atas kesediaannya meluangkan waktu. Serta, menegaskan bahwa pendidikan tinggi di negara mana pun memiliki dampak langsung terhadap ekonomi suatu negara.
Potzel pun berjanji untuk bekerja sama dalam mengembangkan pendidikan tinggi Afghanistan. Dia juga membagikan rencananya kepada Nadim tentang pendidikan perempuan di Afghanistan. Sebelumnya, Taliban memerintahkan semua universitas negeri dan swasta untuk menutup pintu bagi perempuan. Langkah tersebut memicu kecaman internasional, termasuk dengan negara mayoritas Muslim, seperti Arab Saudi, Qatar dan Turki.
Pihaknya meyakini ada mahasiswa dan mahasiswi yang melanggar prinsip agama Islam. Aturan mengenai kuliah diikuti aturan serupa, yaitu larangan bagi perempuan untuk bekerja di lembaga swadaya masyarakat lokal dan internasional. Larangan tersebut kembali memicu kecaman global, bahkan banyak LSM menangguhkan operasional di Afghanistan.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Pangeran Harry Mengaku Bunuh Warga Afghanistan, Taliban Murka: Mereka Bukan Bidak CaturDalam buku Spare oleh Pangeran Harry, ia mengaku telah membunuh 25 warga Afghanistan. Pengakuan yang membuat Taliban murka.
続きを読む »
Taliban Kecam Pengakuan Pangeran Harry tentang Bidak Catur Pembunuhan 25 OrangPara pemimpin senior Taliban mengkritik Pangeran Inggris Harry setelah mengakui dalam memoarnya membunuh 25 orang di Afghanistan. Para pemimpin senior Taliban mengkritik...
続きを読む »
Istana Soal Prabowo Temui Jokowi: Bahas Rapim Kementerian PertahananIstana menyebut pertemuan Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal rapat pimpinan Kemhan.
続きを読む »
Prabowo Temui Presiden Jokowi di Istana, Ini yang DibahasMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta. Kedatangan Jokowi untuk melaporkan terkait rencana...
続きを読む »
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Temui Mahfud Md, Harap Ada KeadilanLembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bersama keluarga korban tragedi Kanjuruhan menemui Menko Polhukam Mahfud Md.
続きを読む »
MUI Bakal Temui Pimpinan Aliran Hakikinya Hakiki, Selidiki siapa Gurunya | merdeka.comMajelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar mengagendakan pertemuan khusus dengan pimpinan dan pengikut aliran Hakikinya Hakiki pada Senin (9/1) nanti. MUI Makassar sendiri telah mengeluarkan maklumat dan sudah bertemu dengan pihak yang mengaku pimpinan Aliran Hakikinya Hakiki.
続きを読む »