China meminta beberapa negara mengubah perilaku dengan mengedepankan pendekatan berbasis sains dalam merespons pandemi COVID-19.
Beijing -
Pernyataan tersebut dilontarkan Beijing menanggapi kekecewaan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida terhadap China yang menangguhkan penerbitan visa bagi warga Jepang. Menurut dia, Jepang telah melancarkan protes terhadap China melalui saluran diplomasi dan mendesak pencabutan kebijakan visa tersebut.
Jepang dan Korsel sebelumnya memberlakukan kewajiban menunjukkan hasil tes negatif PCR terhadap warga China sebelum ketibaan di dua negara tersebut.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Balas Pembatasan Covid, China Tangguhkan Visa Jangka Pendek di Jepang dan KorselChina menangguhkan penerbitan visa jangka pendek di Korea Selatan dan Jepang pada Selasa, (10/1/2023) akibat aturan Covid yang diskriminatif di sana.
続きを読む »
China Tangguhkan Visa Warga Jepang dan Korsel, Balas Aturan Wajib Tes CovidChina menegaskan akan membalas negara mana pun yang mewajibkan tes Covid-19 negatif bagi pelaku perjalanan dari China.
続きを読む »
Balas Dendam, China Blokir Visa untuk Korea Selatan dan JepangBeijing mengatakan jeda visa Korea Selatan akan tetap berlaku sampai pembatasan masuk yang diskriminatif terhadap China dicabut. China berhenti mengeluarkan visa...
続きを読む »
Xi Jinping Ngamuk, China 'Hukum' Korsel & JepangChina memanas ke Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Pemerintah Presiden Xi Jinping bahkan memberikan 'hukuman' ke kedua negara
続きを読む »
China: Kerjasama Militer AS-Jepang Sedianya Tak Rugikan Pihak KetigaChina hari Selasa (10/1) meminta Amerika dan Jepang untuk “menghormati masalah keamanan” negara-negara di kawasan, menyusul laporan bahwa Amerika akan mendirikan unit Korps Marinir di bagian selatan perfektur Okinawa pada tahun 2026 nanti. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin...
続きを読む »