Rupiah sukses menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (18/1/2023)
YCC merupakan kebijakan BoJ yang menahan imbal hasil obligasi tenor 10 tahun dekat dengan 0,5%. KetikaPembelian tersebut artinya BoJ menyuntikkan likuiditas ke perekonomian. Kebijakan tersebut pada Desember lalu dilebarkan dari sebelumnya 0,25%, yang cukup mengejutkan pelaku pasar dan menjadi 'plot twist'. Tetapi hal serupa tidak terjadi lagi pada hari ini.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia mayoritas memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan. Namun yang menarik beberapa memperkirakan bank sentral akan menahan suku bunga acuan.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Tak Ada 'Plot Twist' Dari BoJ, Yen Jeblok-Rupiah Terbaik AsiaNilai tukar rupiah menguat tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada pertengahan perdagangan Rabu (18/1/2023)
続きを読む »
Keluarga Brigadir J Yakin Tak Ada Perselingkuhan, Kuasa Hukum: Kalau Ada, Dicurigai yang Memulai Putri CandrawathiPihak keluarga meyakini tidak mungkin Brigadir J menjadi orang yang memulai dugaan perselingkuhan dengan Putri Candrawathi, seperti yang disampaikan dalam kesimpulan JPU di surat tuntutan Kuat Ma'ruf. Nasional BrigadirJ
続きを読む »
Keanehan Jaksa Kasus Sambo: Tak Ada yang Meringankan Tapi Tuntutan Tak MaksimalPadahal, menurut Mudzakir, jaksa dalam tuntutannya menyatakan tidak ada hal yang meringankan bagi Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
続きを読む »
Tak Ada Penerus, Generasi Muda tak Lagi Berminat Jadi Perajin Lidi Dupa |Republika OnlineSaat ini, sebagian besar perajin sudah berusia tua.
続きを読む »
Cerita Lengkap 'Nyali' Jokowi yang Bikin IHSG Lompat 1% LebihPenguatan ini tak lepas dari apresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
続きを読む »
Ada Yang Ramal BI Setop Kerek Suku Bunga, Rupiah Siap?Rupiah melemah 0,8% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.160/US$ Rabu kemarin
続きを読む »