Sepekan terakhir, China melaporkan 242.564 kasus positif Covid-19 dengan total kasus kematian 875. WHO khawatir kasus Virus Corona meledak saat mudik Imlek.
Bisnis.com, JAKARTA - China resmi mencabut kebijakan penguncian pada 7 Desember 2022. Kebijakan yang telah berlaku sejak 23 Januari 2020 itu berpengaruh besar pada perkembangan kasus Covid-19 di negeri tersebut.
Jika dilihat berdasarkan laporan kasus kematian negara pada Kamis , China yang tepat berada di bawah Jepang itu menjadi negara dengan kasus kematian tertinggi kedua di dunia. China melaporkan sebanyak 101 kasus kematian dalam 24 jam terakhir.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Tahun Baru Imlek, WHO Kerja Sama dengan China Cegah Lonjakan Kasus Covid-19WHO dan China akan bekerja sama untuk mencegah lonjakan Covid-19 selama libur Tahun Baru Imlek.
続きを読む »
Tertutup soal Data COVID, WHO Dibikin Puyeng China Jelang Tahun Baru ImlekWHO terus menerus menyampaikan kekhawatirannya mengenai data kasus COVID-19 China yang tidak transparan. Pihaknya ketar-ketir jelang Tahun Baru Imlek.
続きを読む »
Jelang Tahun Baru Imlek, Warga China Mulai Berbondong-bondong BepergianMenjelang Tahun Baru Imlek, ada sekitar 34,7 juta perjalanan yang dilakukan melalui jalan darat, kereta api, air atau udara di China pada 7 Januari 2023.
続きを読む »
Kebanjiran Pesanan, Bisnis Pernik-Pernik Imlek di Solo Berharap Omzet MiliaranMenjelang perayaan Tahun Baru China 2023, pebisnis pernik-pernik Imlek harapkan omzet miliaran rupiah.
続きを読む »
Kebanjiran Pesanan, Bisnis Pernik-Pernik Imlek di Solo Panen CuanMenjelang perayaan Tahun Baru China 2023, pelaku bisnis pernik-pernik Imlek kebanjiran pesanan.
続きを読む »
WHO Bekerja Sama dengan China Hadapi Risiko Covid-19 Jelang Imlek |Republika OnlineChina terus didesak untuk memberikan data Covid secara transparan.
続きを読む »