Syarat Perpanjang Kontrak, Freeport Wajib Bangun Smelter di Papua

日本 ニュース ニュース

Syarat Perpanjang Kontrak, Freeport Wajib Bangun Smelter di Papua
日本 最新ニュース,日本 見出し
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 79 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 51%

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa PT Freeport Indonesia (PTFI) harus juga membangun pabrik pemurnian dan pengolahan mineral (smelter) di Papua. Sindonews news .

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat memberikan keterangan kepada awak media belum lama ini. Foto/Ikhsan Permana- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa PT Freeport Indonesia harus membangun pabrik pemurnian dan pengolahan mineral di Papua. Hal itu menurutnya merupakan salah satu syarat dari pemerintah untuk perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus perusahaan tambang tersebut di Indonesia.

"Kita minta harus ada smelter satu di Papua. Kenapa? Itu menyangkut kedaulatan dan harga diri orang Papua juga, jangan kita ditipu-tipu terus," cetusnya, dikutip Sabtu .Diketahui, Freeport sudah mengajukan perpanjangan izin operasi setelah 2041. Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah membahas detail perpanjangan izin tersebut, dengan mempertimbangkan tambahan pendapatan dan manfaat bagi negara.

Terkait pembangunan smelter di Papua, Bahlil mengaku belum ada kepastian mengenai lokasinya. Namun, imbuh dia, ada beberapa daerah yang memungkinkan untuk menjadi lokasi pembangunan smelter tersebut seperti Fakfak, Papua Barat ataupun Timika, Papua Tengah. Penentuan lokasi menurutnya akan ditentukan melalui studi kelayakan yang saat ini masih berjalan."Nanti kita lihat. Boleh di Timika, boleh di Fakfak, boleh di mana saja. Tapi kita belum khususkan di mana," ucapnya.

Syarat-syarat yang diajukan pemerintah menurutnya didasari kepentingan untuk meningkatkan manfaat bagi kepentingan nasional. Diketahui, selama 2022 lalu penerimaan negara dari Freeport yang meliputi pajak, deviden, dan penerimaan negara bukan pajak mencapai USD3,32 miliar atau sekira Rp49,8 triliun . Sedangkan untuk tahun 2023 ini nilainya diperkirakan mencapai USD3,76 miliar.

"Freeport harus mau, bagaimana caranya harus mau. Kalau Freeport engak mau, saya siap dievaluasi menteri. 10% itu harus dengan biaya yang murah, saya tidak mau minta valuasi yang seperti sekarang," tegas Bahlil.

このニュースをすぐに読めるように要約しました。ニュースに興味がある場合は、ここで全文を読むことができます。 続きを読む:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

日本 最新ニュース, 日本 見出し

Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。

Freeport Diminta Bangun Smelter di Papua, Bahlil: Jangan Kita Ditipu-tipu TerusFreeport Diminta Bangun Smelter di Papua, Bahlil: Jangan Kita Ditipu-tipu TerusMenteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta Freeport Indonesia harus segera membangun fasilitas smelter di Papua.
続きを読む »

Bahlil: Freeport Harus Bangun Smelter di Papua, Jangan Kita Ditipu-tipu Terus...Bahlil: Freeport Harus Bangun Smelter di Papua, Jangan Kita Ditipu-tipu Terus...Saat ini Freeport sudah memiliki dua smelter yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.
続きを読む »

Menteri Jokowi Sebut Rekomendasi IMF Ngawur Sejak 1998Menteri Jokowi Sebut Rekomendasi IMF Ngawur Sejak 1998Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengingatkan bahwa Indonesia mempunyai sejarah kelam bersama IMF.
続きを読む »

Syarat Perpanjangan Izin Freeport, Bahlil: Bangun Smelter di Papua, No Tipu-tipuSyarat Perpanjangan Izin Freeport, Bahlil: Bangun Smelter di Papua, No Tipu-tipuKontrak PT Freeport Indonesia (PTFI) dalam pengelolaan tambang Grasberg, Papua, akan habis pada 2041.
続きを読む »

Syarat Perpanjangan Kontrak Freeport: Smelter di Papua dan Divestasi 10%Syarat Perpanjangan Kontrak Freeport: Smelter di Papua dan Divestasi 10%Ada dua syarat yang harus dipenuhi PT Freeport Indonesia (PTFI) jika ingin memperpanjang izin usahanya dalam pengelolaan tambang Grasberg, Papua.
続きを読む »

Permintaan Bahlil agar Freeport Bangun Smelter di Papua Disebut Terlalu MulukPermintaan Bahlil agar Freeport Bangun Smelter di Papua Disebut Terlalu MulukPermintaan Bahlil Lahadalia agar PT Freeport Indonesia (PTFI) membangun smelter di Papua sebagai syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dianggap terlalu muluk.
続きを読む »



Render Time: 2025-04-27 10:49:52