Benarkah sebagian masyarakat Indonesia mengakui bahwa pengeluaran mereka lebih besar saat Ramadan?
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Platform baca dan digital Canada melakukan survei bersama Jakpat yang melibatkan 236 responden tentang bulan Ramadan. Dari hasil survei tersebut, 56,78 persen responden mengaku pengeluaran atau konsumsi masyarakat saat Ramadan lebih banyak daripada hari biasanya.
Menurut laporan spesial 2023 Welcoming 2023 Ramadan and Eid yang dibuat oleh Jakpat, ada beberapa pengeluaran yang paling banyak dilakukan selama bulan Ramadan dan Idulfitri. Disusul 79 persen untuk berbelanja makanan, 69 persen berbelanja untuk Ramadan dan Idulfitri, lalu 53 persen berbelanja untuk kebutuhan lainnya.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Survei LSI: Elektabilitas PDI-P Menurun meski Tetap Teratas, Gerindra dan PKS MenguatSurvei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan tingkat elektabilitas partai politik teratas masih diduduki oleh PDI-P.
続きを読む »
DPR dan Parpol Jadi Lembaga Dengan Tingkat Kepercayaan Rendah Versi LSILembaga Survei Indonesia (LSI) kembali mengeluarkan hasil surveinya dari masyarakat Indonesia yang terbaru.
続きを読む »
Survei LSI: TNI dan Presiden Paling Dipercaya Publik, DPR dan Parpol TerendahHasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, TNI menjadi lembaga yang paling dipercaya oleh publik saat survei dilakukan.
続きを読む »
Cuma Kantongi 17,7 Persen Suara, Ini Alasan Elektabilitas PDIP Turun SementaraTemuan terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan PDIP mengalami penurunan elektabilitas.
続きを読む »
Waduh! Ini Alasan Elektabilitas PDIP TurunTemuan terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan PDIP mengalami penurunan elektabilitas.
続きを読む »