Larva kupu-kupu ini meniru suara dan bau semut agar para semut membawa ke sarang dan membesarkannya. Padahal dia diam-diam memakan larva semut.
Setelah sekitar tiga minggu, dia jatuh ke tanah dan menunggu kedatangan semut. Harus semut dengan jenis ini yang mendatanginya, sebab semut Myrmica jenis lainnya akan memperlakukan larva sebagai mangsa dan memakannya., yang membodohi semut untuk membawanya kembali ke sarangnya dan membesarkannya sebagai salah satu milik mereka.Setelah sekitar 10 bulan, dia berubah menjadi kupu-kupu dan dengan cepat melarikan diri dari sarang sebelum semut-semut itu menyadari tipuan tersebut dan menyerangnya.
Padang rumput itu tidak hanya penting bagi si biru besar, tetapi juga untuk keanekaragaman kupu-kupu secara umum. Bentang alam yang bervariasi ini juga bermanfaat bagi keanekaragaman kupu-kupu, kata Elia Guariento, seorang ahli ekologi dan entomologi di Eurac Research di Bolzano di South Tyrol, yang ikut menulis penelitian tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa padang rumput tradisional memiliki keanekaragaman tumbuhan yang lebih besar daripada lahan terlantar. Salah satu alasannya karena berkurangnya padang rumput dan perluasan hutan, berkurangnya penggembalaan ternak, serta suhu yang memanas.Sayangnya, padang rumput yang dikelola secara tradisional di mana kupu-kupu tumbuh subur "adalah minoritas, sisa-sisa dari cara penggunaan lahan sebelumnya yang sudah banyak ditinggalkan", kata Guariento.
Tetapi karena ada lebih sedikit lahan di wilayah yang lebih tinggi, ini mungkin tidak menyediakan ruang yang cukup bagi spesies tertentu atau mungkin tidak cocok bagi mereka, kata Karel Cerny, ahli zoologi dan entomologi yang berbasis di Innsbruck. Salah satu cara untuk membendung penurunan populasinya di Pegunungan Alpen adalah dengan mendukung para petani, kata Guariento.
"Tanaman dan hewan telah beradaptasi dengan cara ini selama ribuan tahun. Tapi visi itu tidak lagi layak dalam skala besar, karena pertanian tradisional tidak menarik secara finansial. Kualitas produknya akan bagus, tetapi jumlahnya akan terlalu kecil, dan akan terlalu padat karya." Caranya adalah dengan mendaftarkan anak-anak sekolah dan orang awam lainnya untuk terlibat dalam proyek pemantauan kupu-kupu di Austria, yang telah mencatat lebih dari 100 spesies.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Halaman Rumah 'Surga' Cianjur Amburadul Usai ViralRumah Abah Jajang dikunjungi ribuan wisatawan usai viral karena pemandangan bak 'surga' dunia. Namun hal itu membuat halaman hijau rumah Abah Jajang amburadul.
続きを読む »
Bertemu Prabowo di Kertanegara, Muhaimin Bahas Surga hingga KoalisiKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membeberkan salah satu pembahasannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hari ini.
続きを読む »
Before-After Rumah 'Surga' Cianjur Rusak Usai ViralRumah 'surga' Abah Jajang kini rusak usai viral dan diserbu ribuan wisatawan. Rerumputan hijau di halaman rumah sudah berganti menjadi hamparan tanah. via: detik_jabar
続きを読む »
Ingin Belajar dari Sumut, Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo Temui GubsuGubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menerima kunjungan Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut merupakan provinsi pertama yang dijadikan tujuan studi banding provinsi yang baru dibentuk itu.
続きを読む »
Kisah Mistis di Balik Jalan Menuju Surga Kota MalangJalan Menuju Surga ada di Kota Malang. Ada kisah mistis di balik penamaan jalan ini. Penasaran seperti apa kisahnya? Cek informasi selengkapnya di sini! via: detik_jatim
続きを読む »