Suku Bunga The Fed Masih Rawan Naik, Capai 6%?
Jakarta, CNBC Indonesia
- Gubernur Bank Indonesia sempat memproyeksi suku bunga acuan Amerika Serikat akan mencapai 6% dan inflasi belum kembali ke target 2% bahkan di akhir 2024. Lantas apakah hal tersebut masih relevan dengan kondisi saat ini? Adhi Sulistyo bersama Country Head of Financial Markets Standard Chartered Indonesia mengatakan suku bunga The Fed belum akan mencapai ke level 6% pada sisa 2023. Meski begitu, Adhi mengingatkan untuk tetap waspada karena melihat ekonomi AS yang semakin kuat saat ini.
Selengkapnya saksikan Anneke Wijaya bersama Country Head of Financial Markets Standard Chartered Indonesia Adhi Sulistyo dalam segmen Money Talk di Program Money Talks CNBC Indonesia, Selasa .
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
The Fed Pertahankan Suku Bunga, Pasar Kripto Dinilai Bakal StabilBagi investor kripto, kata Direktur Utama Bittime Ronny Prasetya, ini adalah momen penting untuk mengevaluasi strategi investasi mereka.
続きを読む »
Jaga Nilai Tukar Rupiah dan Kontrol Inflasi, Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,75 Persen!Perry Warjiyo menjelaskan keputusan ini adalah bentuk konsistensi kebijakan moneter Bank Indonesia untuk memastikan inflasi tetap rendah dan terkendala.
続きを読む »
Minyak tergelincir, prospek suku bunga tinggi lampaui pasokan terbatasHarga minyak tergelincir di perdagangan Asia pada Selasa sore, di tengah kekhawatiran bahwa permintaan bahan bakar akan terhambat oleh bank-bank sentral utama ...
続きを読む »
Menguji Daya Tahan Sektor Keuangan Saat Suku Bunga TinggiMenguji Daya Tahan Sektor Keuangan Saat Suku Bunga Masih Tinggi
続きを読む »
Era Suku Bunga Tinggi Belum Berakhir, Kredit Masih Moncer?Era Suku Bunga Tinggi Belum Berakhir, Kredit Masih Moncer?
続きを読む »
PBB: Suku Bunga Tinggi Lemahkan Investasi InovasiPendanaan untuk inovasi menjadi semakin tidak pasti. Suku bunga yang tinggi berdampak pada jumlah yang ingin dan mampu disalurkan oleh para pemodal ventura.
続きを読む »