Sebuah studi terbaru dirilis di Amerika Serikat (AS). Ini terkait pil antivirus Covid-19 yang dikeluarkan perusahaan farmasi raksasa Merck.
Obat yang dimaksud adalah pil antivirus molnupiravir. Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan telah memberikan izin penggunaan di 2021 karena terbukti mengurangi rawat inap dan kematian sekitar 30% dalam uji klinis individu berisiko tinggi di awal perjalanan penyakit.
"Mereka menemukan bahwa mutasi meningkat pada tahun 2022 setelah molnupiravir diperkenalkan di banyak negara," muatNamun ini tak berlaku bagi bagi obat Covid serupa yang dikeluarkan produsen lain. Salah satunya Lagervrio.peneliti di Francis Crick Institute di London meminta regulator terus menilai risiko penggunaan molnupiravir. Ini pun termasuk manfaatnya.
Sementara itu, juru bicara Merck menolak studi itu. Ia mengklaim bahwa para peneliti yang berasumsi mutasi terkait pasien yang diobati dengan molnupiravir memaparkan sesuatu"tanpa bukti terdokumentasi".
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Studi Terbaru: Lebih dari 2,8 Miliar Orang di Dunia Terpapar Polusi Udara Tiap HariPenelitian yang dipimpin oleh ilmuwan Australia mengungkapkan paparan serius dari polusi udara akibat kebakaran hutan. Ini hasil temuannya.
続きを読む »
Asuransi Jastan Tunjuk Eks Bos BRI Life Jadi DirutBerikut daftar jajaran direksi dan komisaris terbaru asuransi Jastan (ASJT) terbaru.
続きを読む »
Studi: Gen Z Lebih Pilih Main Ponsel daripada Menikmati MakananStudi terkait kultur makan ini dilakukan di Amerika Serikat pada seribu Gen Z dan seribu milenial.
続きを読む »
Studi Universitas Cambridge: Tekan Pikiran Negatif Baik untuk Kesehatan MentalStudi terbaru dari Universitas Cambridge mengungkap hal menarik. Menekan pikiran negatif meningkatkan kesehatan mental relawan studi.
続きを読む »
Ini Daftar Lagu Viral di TikTok Terbaru, Dijamin Langsung FYP!Lagu viral sering kali digunakan pengguna aplikasi TikTok agar postingan mereka bisa FYP. Berikut ini daftar lagu viral TikTok yang bisa Anda gunakan.
続きを読む »