Menkeu Sri Mulyani membawa kabar tak enak usai menghadiri pertemuan Paris Summit. Apa itu?
"Saya baru saja kembali dari Paris dan memang menggambarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global masih tidak pasti," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin .
"Ini menghalangi pemulihan ekonomi. Di beberapa negara sektor keuangan mengalami kerapuhan, inflasi yang tinggi dan suku bunga yang meningkat menjadi salah satu faktor yang mengerosi pertumbuhan ekonomi negara tersebut," ucapnya. Hal ini terlihat dari posisi PMI Manufaktur, di mana hanya 24% negara yang mampu dikategorikan ekspansi-akselerasi di antaranya India, Filipina, Rusia, Jepang dan Tiongkok. Kemudian sebanyak 14% negara dikategorikan ekspansi di antaranya Meksiko, Thailand dan Indonesia.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Sri Mulyani Bawa Kabar Buruk dari Paris, Ekonomi Global Masih Tak PastiMenkeu Sri Mulyani membawa kabar buruk dari Paris Summit 2023. Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi global masih tak pasti.
続きを読む »
Balik dari Paris, Sri Mulyani Bawa Kabar Tak EnakMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kondisi perekonomian dunia masih mengalami ketidakpastian yang tinggi.
続きを読む »
Sri Mulyani Waspadai Ketidakpastian Ekonomi Global Masih Lanjut hingga 2024Pulang dari Paris, Menkeu Sri Mulyani membawa kabar tidak sedap seputar kondisi perekonomian global. Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan...
続きを読む »
Sri Mulyani Tagih Janji Negara Maju Sumbang USD 100 Miliar per Tahun Buat Atasi Perubahan IklimDiperlukan antisipasi dampak perubahan iklim dengan intensitas lebih tinggi yang berbahaya dan mengakibatkan kehilangan dan kerusakan (loss and damage) baik pada alam maupun manusia.
続きを読む »
Sentil Negara Maju, Sri Mulyani Tagih Dana Kompensasi Kerusakan IklimMenkeu Sri Mulyani menagih pendanaan perubahan iklim US$ 100 miliar per tahun dari negara-negara maju yang hingga kini belum terpenuhi.
続きを読む »