Kemenhub mengatakan penyesuaian besaran subsidi dibutuhkan untuk memastikan tarif KRL tetap terjangkau oleh masyarakat.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tengah mengkaji skema subsidi Public Service Obligation terkait tarif KRL, termasuk pilihan kartu pembayaran yang akan diberlakukan.
Namun begitu, dia memastikan belum ada rencana kenaikan tarif KRL dalam waktu dekat. Akan tetapi, memang diperlukan penyesuaian besaran subsidi untuk memastikan tarif KRL tetap terjangkau oleh masyarakat dan di sisi lain layanan tetap dapat berjalan dengan baik. Diberitakan sebelumnya, Kemenhub akan menyesuaikan skema PSO terkait tarif KRL. Nantinya, tarif yang berlaku akan berbeda antara masyarakat miskin dengan yang mampu alias 'orang kaya'.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Kemenhub Buka-bukaan Tarif KRL buat Orang Kaya, Sebut Ada Pilihan KartuKemenhub sedang mengkaji pilihan-pilihan kartu perjalanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat sesuai dengan kemampuan membayar. Seperti apa?
続きを読む »
Subsidi Tarif KRL, Kemenhub Bakal Pisahkan Kartu si Kaya dan si MiskinTarif KRL masih disubsidi oleh negara dengan biaya operasional tak sedikit.
続きを読む »
Kemenhub Pastikan Tarif KRL Tak Naik dalam Waktu Dekat, Tapi..Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati memastikan belum ada kenaikan tarif commuter line atau KRL Jabodetabek dalam waktu dekat.
続きを読む »
5 Fakta yang Harus Kamu Ketahui Soal Wacana Skema Tarif KRL Baru di 2023Kementerian Perhubungan bakal merombak mekanisme tarif KRL mulai tahun 2023. Nantinya, bakal ada skema subsidi tepat guna pada tarif KRL.
続きを読む »