SKK Migas Cari Investor Genjot Produksi Gas, Khawatir Indonesia Jadi Net Importir di 2042

日本 ニュース ニュース

SKK Migas Cari Investor Genjot Produksi Gas, Khawatir Indonesia Jadi Net Importir di 2042
日本 最新ニュース,日本 見出し
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 83%

Lebih dari 50 persen sumur eksplorasi sumur gas yang dibor menemukan cadangan gas baru, bahkan di tahun 2022 success ratio mencapai 81 persen dan hingga semester 1 2023 success ratio mencapai 100 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi melihat kemungkinan Indonesia akan menjadi importir gas bumi di 2042 mendatang. Hal ini bisa terjadi jika produksi gas dalam negeri tidak digenjot makin masif.

“Mengacu pada BP Outlook 2021, Reserves to Production gas Indonesia dua kali lebih besar dibanding minyak bumi," ujar Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf, dalam Media Briefing, di Jakarta, Rabu . Nanang juga mencatat, alokasi gas untuk kebutuhan domestik terus meningkat dalam 10 tahun terakhir. Sejak 2012, porsi salur gas bagi sektor domestik lebih besar dibanding alokasi untuk ekspor. Kemudian, pada Juni 2023, produksi gas nasional yang dialokasikan untuk domestik di tahun ini mencapai 3.636,82 BBTUD. Sementara porsi gas yang diekspor mencapai 1.960,71 BBTUD.

2 dari 3 halamanCuma Mencakup 35 PersenPada kesempatan yang sama, Country Head Indonesia Rystad Energy, Sofwan Hadi menyebut produksi gas alam dari lapangan-lapangan yang ada sekarang diperkirakan hanya berkontribusi sebesar 35 persen dari total produksi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan domestik dalam 20 tahun ke depan. Sementara 65 persen sisanya berasal dari produksi lapangan-lapangan gas baru.

Produksi gas dari lapangan-lapangan yang baru dikembangkan tersebut diproyeksikan akan memberikan kontribusi sekitar 60 persen bagi produksi gas nasional di 2030, dan naik menjadi 80 persen di 2035.3 dari 3 halamanKekhawatiranNamun tanpa dibarengi penemuan cadangan baru dan pengembangan lapangan, lonjakan produksi gas nasional dikhawatirkan hanya terjadi sesaat, sebelum kemudian mengalami penurunan menjelang 2040.

このニュースをすぐに読めるように要約しました。ニュースに興味がある場合は、ここで全文を読むことができます。 続きを読む:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

日本 最新ニュース, 日本 見出し

Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。

Setelah Kenya, Pertamina Jajaki Kerja Sama Bisnis Bidang Eksplorasi dan Produksi Migas di TanzaniaSetelah Kenya, Pertamina Jajaki Kerja Sama Bisnis Bidang Eksplorasi dan Produksi Migas di TanzaniaMoU tersebut menandai dimulainya kerja sama Pertamina di Tanzania untuk meningkatkan eksplorasi hidrokarbon dan seluruh value chain minyak.
続きを読む »

Pertamina EP catat kinerja positif produksi migasPertamina EP catat kinerja positif produksi migasPT Pertamina EP (PEP) sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sukses mencatatkan kinerja positif dengan mencapai target produksi minyak dan gas ...
続きを読む »

Pertamina Jajaki Kerja Sama Bisnis Hulu dan Hilir Migas di TanzaniaPertamina Jajaki Kerja Sama Bisnis Hulu dan Hilir Migas di TanzaniaTPDC dan Pertamina sepakat untuk melakukan kerja sama di sektor hulu dan hilir migas, termasuk peluang investasi hilir pada stasiun CNG dan pasokan Mini LNG.
続きを読む »

RI Bakal Ekspor Produk Farmasi hingga Garap Blok Migas di TanzaniaRI Bakal Ekspor Produk Farmasi hingga Garap Blok Migas di TanzaniaPresiden Joko Widodo mengatakan Indonesia akan meningkatkan kerja sama migas dan farmasi dengan Tanzania.
続きを読む »

Go Global, Pertamina Perkuat Bisnis Geothermal hingga Hulu Migas di AfrikaGo Global, Pertamina Perkuat Bisnis Geothermal hingga Hulu Migas di AfrikaPT Pertamina meneruskan langkah Go Global-nya lewat peningkatan kerja sama di bidang energi di benua Afrika.
続きを読む »

Pertamina Bakal Eksplorasi Hulu dan Hilir Migas di TanzaniaPertamina Bakal Eksplorasi Hulu dan Hilir Migas di TanzaniaPertamina menandatangani kerja sama energi di bidang eksplorasi dan produksi hulu serta hilir migas di Tanzania.
続きを読む »



Render Time: 2025-03-09 15:03:47