Sistem Proporsional Terbuka Dinilai Hadirkan Praktik Pasar Bebas Sindonews BukanBeritaBiasa .
lebih menghadirkan semangat individualis akibat praktik pasar bebas yang terjadi ketimbang menghadirkan iklim musyawarah dalam menghadirkan wakil-wakil rakyat yang mumpuni sebagaimana dalam Sila ke-IV Pancasila.
Hal tersebut, menurut dia, dikarenakan fenomena caleg-caleg terpilih karena popularitas dan banyak uang, merupakan realita yang terjadi dan tidak dapat dibantah. Sehingga, kadang kala dalam rekrutmen caleg kemampuan untuk memperjuangkan hak rakyat, tidak menjadi ukuran prioritas. “Bayangkan saja, caleg yang memiliki kualifikasi yang mumpuni dari aspek intelektual selalu kalah dengan caleg yang mengandalkan modal besar, bahkan ironisnya, dari pemilu ke pemilu biaya yang dikeluarkan caleg semakin mahal,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis .Di samping itu, kata dia, realita menunjukkan bahwa kader partai yang mumpuni yang selama ini ikut bersama-sama menjalankan roda organisasi kepartaian dalam menjalankan pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas.
Dia mengatakan, hal tersebut jauh dengan semangat nilai musyawarah yang dikehendaki oleh pendiri bangsa Indonesia. “Bahkan karena sistem proporsional terbuka menghendaki persaingan sebebas-bebasnya, berdampak pada ruang-ruang perselisihan antar-calon legislatif, termasuk di internal partai semakin mengeras,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, lambat laun kerapuhan partai-partai politik dapat terjadi akibat kuatnya individual bermodal di tubuh partai. “Pada akhirnya tujuan dari partai politik sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan untuk turut andil dalam pembangunan negara bisa terhambat,” pungkasnya.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Ini Alasan Muhammadiyah Ingin Pemilu TertutupSistem pemilu proporsional terbuka memiliki banyak kekurangan sehingga mengusulkan diganti ke sistem proporsional tertutup.
続きを読む »
Polemik Sistem Pemilu, Ini Beda Proporsional Terbuka dan TertutupPerubahan sistem pemilu proporsional terbuka menjadi sistem proporsional tertutup kini tengah menjadi polemik.
続きを読む »
KPU Kaji Pelaksanaan Pemilu Proporsional TertutupKPU telah mengkaji perbedaan pelaksanaan pemilu dengan sistem proporsional terbuka dengan sistem proporsional tertutup.
続きを読む »
Sistem Proporsional Terbuka Dinilai Masih Relevan di Pemilu 2024Anggota DPR RI Fraksi PAN Intan Fauzi menilai sistem proporsional terbuka masih relevan diterapkan pada pileg saat Pemilu 2024. Ini argumentasinya.
続きを読む »
Sistem Proporsional Terbuka Dinilai Picu Korupsi dan Politik UangSistem proporsional terbuka atau tertutup menjadi perdebatan menjelang Pemilu 2024. Sebagian kalangan tetap menginginkan agar sistem proporsional terbuka diterapkan....
続きを読む »
Kenapa Sistem Proporsional Terbuka Lebih DemokratisProblem demokrasi kita adalah kartel politik dan klientelisme, serta lemahnya partai menjaring calon anggota legislatif yang akan menegakkan visi dan misi partai di lembaga-lembaga perwakilan. KoranTempo
続きを読む »