Memasuki 2024, pemerintah melanjutkan pendistribusian Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) di 38 provinsi
Memasuki 2024, pemerintah melanjutkan pendistribusian Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di 38 provinsi dengan alokasi sebanyak 22.004.077 penerima atau 220.040.770 kilogram beras per bulan. Setiap penerima akan mendapatkan 10 kg beras. Bantuan pangan beras ini dilaksanakan selama enam bulan, yaitu Januari hingga Juni.
Kemudian, pada 3 Januari 2024, launching akan dilanjutkan di Gudang Bulog Klahang Banyumas, dan berakhir di Gudang Bulog Munjung Agung, Tegal. Dari ketiga wilayah yang akan dilaunching oleh Presiden tersebut, Kabupaten Cilacap mendapat alokasi 192.767 PBP, Kabupaten Banyumas sebanyak 257.059 PBP, Kota Tegal sebanyak 19.134 PBP, serta Kabupaten Tegal 131.045 PBP.
“Mekanismenya, pra penyaluran kita koordinasi data dengan Bulog. Kemudian dilakukan rekonsiliasi data, setelah itu kami menyiapkan denom dan surat pemanggilan, memverifikasi dan memvalidasi data. Setelah semua siap, kami melakukan pemanggilan para penerima berkoordinasi dengan pemda setempat. Juga berkoordinasi dengan Bulog terkait ketersediaan beras,” kata Tonggo.
Pos Indonesia dalam mendistribusikan bantuan beras ini menerapkan teknologi digital berupa aplikasi Pos Giro Cash . Dengan menggunakan PGC, penerima yang telah mendapatkan bantuan dapat diketahui dari foto diri bersama dengan identitas yang dibawa yaitu KTP/KK . PGC juga menyertakan geotagging, yaitu menyertakan lokasi penerima mendapatkan bantuan, sehingga dapat dilacak melalui peta.
Ketiga aplikasi yang digunakan tersebut dapat diakses oleh seluruh stakeholder dan progress-nya dapat dilihat melalui dashboard di ketiga aplikasi tersebut. PendistribusianKeunggulan lain, yaitu Pos Indonesia memiliki sumber daya transportasi, sumber daya manusia dan ketersebaran Kantorpos cabang hingga ke seluruh Indonesia hingga daerah 3T yang akan memudahkan dalam pendistribusian bantuan.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Kepala Bapanas: Bantuan Pangan Beras Tak Ada Kaitannya dengan PolitikKepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan bantuan pangan beras yang saat ini digelontorkan oleh Pemerintah tidak ada kaitannya dengan politik.
続きを読む »
Bos Badan Pangan Sebut Impor Beras Pilihan Terakhir buat Penuhi StokKepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menegaskan kebijakan impor dilakukan sebagai alternatif terakhir.
続きを読む »
Siap-siap, Kemenkes Bocorkan Bakal Ada Vaksin COVID Booster KetigaRencana pemberian vaksin booster ketiga atau vaksinasi COVID dosis ke-5 bagi masyarakat.
続きを読む »
10 Kota Besar di Dunia yang Akan Tenggelam di 2100, No 5 Siap-siapSuhu global dan permukaan air laut meningkat serta kota-kota pesisir yang terletak di dataran rendah seperti halnya Kota Jakarta juga terancam tenggelam.
続きを読む »
Perubahan Iklim Berdampak pada Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Air di IndonesiaPerubahan iklim membuat sejumlah wilayah di Indonesia dengan debit air kecil menjadi semakin kering, sehingga berdampak terhadap ketahanan pangan. Ketersediaan air untuk proses produksi pangan menjadi terbatas, dan pada akhirnya membuat ketahanan pangan menjadi terancam. Sebaliknya, wilayah-wilayah yang memiliki kecukupan air tidak dapat mengakses air lantaran keterbatasan sambungan rumah kepada warga. Bahkan wilayah tersebut kebanjiran ketika terjadi hujan lebat akibat perubahan iklim. Begitu vitalnya sumber daya air bagi produktivitas pangan dan sumber air bersih masyarakat maka pemerintah mengambil langkah dengan menjadikan infrastruktur sumber daya air sebagai Program Strategis Nasional (PSN)
続きを読む »
500 Ribu Ton Beras Impor dari Thailand hingga Pakistan Masuk Indonesia Januari 2024Direktur Utama Bulog takut harga beras di Tanah Air justru melambung dadakan gara-gara kedatangan impor beras dari keempat negara tersebut dalam satu waktu. Sehingga membuat stok beras di gudang overcapacity.
続きを読む »