PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal melepas porsi 5-10 persen saham dalam initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Energi disebut bakal melepas porsi 5 hingga 10 persen saham kepada publik dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering di Bursa Efek Indonesia yang ditarget selesai akhir semester ini.
Saat itu, Wiko menargetkan perseroannya dapat melepas hingga 15 persen sahamnya dalam penawaran umum perdana kepada publik. Adapun, PHE membidik dana segar US$2 miliar dari aksi IPO tersebut atau sekitar Rp30 triliun. Raihan dana ini akan mengalahkan IPO terbesar saat ini yang dipegang oleh PT Bukalapak.com Tbk. yang meraup dana Rp21,9 triliun.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menerangkan rencana IPO PHE telah memasuki tahap kedua pengajuan dokumen ke Otoritas Jasa Keuangan , serta inisiasi tahap pre-deal investor education.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Erick Thohir dan DPR Mau Bahas IPO Pertamina Hulu Energi (PHE) Hari iniErick Thohir dijadwalkan membahas sejumlah isu BUMN termasuk IPO PHE bersama Komisi VI DPR RI pada hari ini, Kamis (15/6/2023).
続きを読む »
Erick Thohir Pastikan PHE & PalmCo Melantai di Bursa Tahun IniMenteri BUMN Erick Thohir memastikan PHE dan sub holding PTPN III yakni PalmCo melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO tahun ini.
続きを読む »
Jumlah Hulu Ledak Nuklir Dunia Meningkat pada 2023Laporan terbaru Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menyebut bahwa jumlah hulu ledak nuklir di seluruh dunia mengalami peningkatan dari 9.440 hulu ledak yang siap pakai pada 2022 menjadi 9.576 pada 2023. Ada sembilan negara di dunia yang tercatat memiliki hulu ledak nuklir, yakni Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, Cina, India, Pakistan, Korea Utara, dan Israel. Dari 9.576 hulu ledak tersebut, sebanyak 3.844 di antaranya berada dalam posisi terpasang pada misil ataupun pesawat dan siap menyerang sewaktu-waktu. Sedangkan sisanya berstatus cadangan. Sekitar 90 persen senjata nuklir di dunia dimiliki oleh AS dan Rusia, dua rival yang tak lepas dari warisan era Perang Dingin. Negara-negara yang tercatat menambah jumlah hulu ledak nuklir adalah Rusia, Cina, India, Pakistan, dan Korea Utara. Cina mengalami pertumbuhan pesat senjata nuklir, dengan menambah jumlah hulu ledak nuklirnya menjadi 410 dari 350. Negara ini juga berpotensi memiliki rudal balistik antarbenua (ICBM) sebanyak Amerika Serikat atau Rusia pada akhir dekade ini. Meski Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Israel tercatat tidak menambah jumlah senjata nuklir mereka, namun negara-negara tersebut diyakini tidak tinggal diam dengan langkah negara-negara yang menambah jumlah hulu ledak nuklir. Empat negara tadi diyakini juga sedang melakukan pengembangan terhadap senjata nuklir mereka saat ini, dan diprediksi akan menambah persediaan hulu ledak di masa depan. Konflik geopolitik yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu diyakini memperburuk ancaman perang nuklir. Pada tahun lalu, Inggris dan AS merahasiakan kekuatan nuklir mereka, sesuatu yang tidak mereka lakukan di tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Rusia juga menarik diri dari perjanjian pelucutan senjata nuklir dengan AS (New START), sedangkan AS juga menangguhkan dialog bilateral dengan Rusia terkait hal yang sama.
続きを読む »
Beda dengan PGEO, Wamen Pahala: IPO PHE Tak Gandeng Anchor InvestorWakil Menteri BUMN I Pahala Mansury memastikan IPO PHE di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanpa menggandeng investor jangkar atau anchor investor.
続きを読む »
Erick Thohir Soal IPO PHE dan PalmCo: Kalau Bisa Tahun Ini Kenapa TidakErick Thohir belum bisa memastikan mana yang akan melantai di bursa atau IPO lebih dulu. Apakah PHE atau PalmCo di tahun ini.
続きを読む »
Ternyata AS Punya 150 Hulu Ledak Nuklir di Eropa, Ini LokasinyaTernyata Amerika Serikat (AS) menyimpan 150 denjata nuklir di Eropa yang bisa diledakkan kapan saja.
続きを読む »