Saham Garuda Indonesia (GIAA) yang baru dibuka suspensinya pada awal 2023 cenderung menurun dan mencapai level terendahnya.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Garuda Indonesia Tbk. cenderung turun sepanjang awal 2023, meskipun ada potensi pertumbuhan kinerja fundamental.
Namun, sejak perdagangan saham GIAA dibuka kembali pada 3 Januari 2023, pergerakannya cenderung tertekan. Potensi perbaikan kinerja pada 2023 belum cukup menopang harga saham. Irfan pun meyakini perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja secara operasional. Meski tidak menyebutkan target secara detail, pertumbuhan jumlah penumpang GIAA akan optimal pada 2023.
Dari sisi pendanaan, GIAA tercatat menerima dana Penyertaan Modal Negara senilai Rp7,5 triliun sebagai dukungan terhadap langkah penyehatan kinerjanya. PMN tersebut berkaitan dengan langkah rights issue sebanyak 39,7 miliar saham atau senilai Rp7,79 triliun.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
10 Saham Top Losers Sepekan, Ada Saham Garuda Indonesia (GIAA)Saham Garuda Indonesia (GIAA) masuk jajaran top losers sepekan dengan ambles 28,83 persen ke level 116.
続きを読む »
Saham Cuan vs Boncos, Beda Nasib Hotman Paris dan GarudaJuara pekan ini adalah PT Roda Vivatex (RDTX) yang melambung 45,76% sepekan.
続きを読む »
Siap IPO, Saham PT Hillcon Dibanderol Rp1.250 - Rp2.000/SahamPerseroan menjadi kontraktor nikel pertama yang melepas sahamnya di pasar modal.
続きを読む »
Saham Paling Laris Sepekan, Saham Hotman Paris ELIT MasukPT Data Sinergitama Jaya Tbk. (ELIT) yang dimiliki Hotman Paris menjadi saham yang paling laris diperdagangkan di Bursa
続きを読む »
Antisipasi Resesi, JPMorgan Sisihkan Dana Rp 21,84 Triliun |Republika OnlineKinerja saham JPMorgan naik 2,5 persen ke level 143,04 dolar AS per saham.
続きを読む »
IHSG Balik Arah Merah, Saham Alfamidi (MIDI) Ambrol ARBSebanyak 227 saham menguat, 293 saham melemah, dan 177 saham stagnan pada akhir sesi pertama IHSG hari ini .
続きを読む »