Rusia menuding sebuah maskapai penerbangan dari Ukraina menolak mengevakuasi warganya dari Sudan.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa maskapai penerbangan swasta Ukraina, SkyUp, menolak permintaan warga negara Rusia untuk menaiki pesawatnya, pada Selasa .
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan sebelumnya bahwa Pasukan Dirgantara Rusia telah menerbangkan lebih dari 200 orang keluar dari Sudan, pada Selasa . Adapun konflik tersebut untuk menentukan seorang perwira militer pilihan yang lebih disukai Burhan, atau presiden sipil terpilih seperti yang ditekankan Dagalo.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Militer: Rusia Evakuasi Lebih dari 200 Orang dari SudanAngkatan Bersenjata Rusia mengatakan pada Selasa (2/5) mereka mengevakuasi lebih dari 200 orang dari Sudan dengan empat pesawat angkut militer. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pengungsi termasuk diplomat, personel militer dan warga negara Rusia...
続きを読む »
Fakta Baru Perang Ukraina, Rusia Terancam BencanaPerang Rusia dan Ukraina masih terus terjadi. Terbaru 'bencana' diperingatkan bakal melanda Rusia.
続きを読む »
Memasuki Bulan Mei 2023, Rusia Bombardir Ukraina Lewat UdaraMemasuki bulan Mei 2023, Rusia terus melancarkan serangan terhadap wilayah Ukraina melalui udara.
続きを読む »
Vatikan Ingin Damaikan Rusia dengan UkrainaPaus Fransiskus pernah mengatakan bahwa dia ingin mengunjungi Kyiv juga Moskow dalam misi perdamaian.
続きを読む »
Ukraina Jinakkan 15 dari 18 Rudal Rusia dalam Serangan Senin Dini HariPasukan pertahanan udara Ukraina menghancurkan 15 dari 18 rudal Rusia yang diluncurkan pada Senin dini hari
続きを読む »
Rusia-Ukraina Saling Serang Infrastruktur EnergiSirene peringatan serangan udara meraung di semua provinsi Ukraina. Terdeteksi 11 pesawat pengebom Rusia mengudara dan mendekati perbatasan Ukraina. Internasional AdadiKompas
続きを読む »