Keputusan Rusia ini dikritik oleh Kyiv, karena hanya separuh dari proposal awal selama 120 hari perpanjangan ekspor gandum Ukraina.
Perjanjian awal 120 hari yang dicapai dengan PBB dan Turkiye diperpanjang selama 120 hari lagi pada November 2022 hingga 18 Maret.Kremlin ragu-ragu apakah akan menyetujui perpanjangan baru ini, karena khawatir kesepakatan ekspor Rusia yang sama tidak dihormati.
Pada Senin Kremlin menyatakan, pihaknya perlu melihat kemajuan nyata dalam kesepakatan paralel ekspor makanan dan pupuk Rusia tanpa hambatan, dan mengeklaim bahwa pengecualian sanksi Barat sebenarnya tidak aktif.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Tak Hanya Larang Sewa Motor, Gubernur Bali Berencana Cabut Visa on Arrival Turis Rusia dan UkrainaMenurut Gubernur Bali, rencana pencabutan visa on arrival itu karena turis dari Rusia dan Ukraina termasuk paling sering melakukan pelanggaran.
続きを読む »
Ukraina Akui tidak Bisa Berharap Terima Bantuan Jet Tempur Secepatnya |Republika OnlineUkraina menyarankan pelatihan pilot Ukraina untuk jet tempur
続きを読む »
Hari ke-382 Perang Rusia vs Ukraina, Vladimir Putin Dikhianati Orang TerdekatnyaKabar tak begitu baik datang dari Rusia pada hari ke-382 invasi yang mereka lakukan ke Ukraina.
続きを読む »
Perang Rusia Ukraina Tak Kunjung Usai, Perusahaan Minyak Timur Tengah Naik Daun |Republika OnlineNegara-negara Eropa khususnya tak mampu lagi bergantung pada Rusia.
続きを読む »
5 Tanda Perang Dunia 3 Makin Dekat, Bukan Cuma Rusia-UkrainaPerang Dunia 3 (PD3) di depan mata. Simak 5 tanda ini!
続きを読む »
Gubernur Bali Usulkan Cabut Visa on Arrival untuk Warga Rusia-UkrainaGubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan kepada Kemenkumham) untuk mencabut visa on arrival (VoA) bagi warga negara Rusia dan Ukraina
続きを読む »