Judi Online 'Merusak' Anak Hingga Ibu Rumah Tangga, Ada Solusi?
Jakarta, CNBC Indonesia-
Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan , Natsir Kongah mengungkapkan besarnya transaksi judi online di Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp 200 triliun di 2023. Bahayanya judi online juga melibatkan pemain yang mayoritas berpenghasilan di bawah RP 100 ribu per bulan seperti anak-anak hingga buruh dan ibu rumah tangga. Sehingga diperlukan upaya tegas untuk memberantas judi online agar tak berdampak buruk bagi ekonomi RI.
Selain itu, Guna mengatasi ancaman judi online ke anak-anak, Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra karena bersifat candu dan melanggar aturan. KPAI mendorong upaya pencegahan hingga pemberantasan media judi. Seperti apa upaya yang tepat untuk mengatasi persoalan darurat judi online? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia , Jasra Putra dan Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan , Natsir Kongah dalam Profit,
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Gilang Dirga Buka Suara soal Dugaan Terlibat Pomosi Judi Online: Gua Tahunya Game OnlineGua enggak tahu kalau itu adalah judi online karena yang gua promoin adalah game online
続きを読む »
3 Warga Banten Tersangka Promosi Judi Online, Dibayar Rp4,9-25 JutaKabid Humas Polda Banten mengatakan modus tersangka mempromosikan judi online lewat instastory dan bio media sosial.
続きを読む »
Banyak Artis Terlibat Promosi Judi Online, Natasha Wilona Kini Pilih-pilih Soal EndorseNatasha Wilona tahu betul dampak yang akan ia dapatkan apabila ikut terlibat dalam mempromosikan judi online.
続きを読む »
Wulan Guritno & Sule Ngaku Ketipu, Ini Beda Game-Judi OnlineArtis seperti Wulan Guritno dan Sule tersandung kasus judi online.
続きを読む »
Diduga Jadi Koordinator Judi Online, Kepala Desa di Tuban Ditetapkan Sebagai TersangkaJuniarso diduga berperan menjadi koordinator perjudian nonkonvensional alias judi online.
続きを読む »