Pendidikan dan pelatihan vokasi diyakini penting untuk mengakselerasi penyiapan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia emas 2045. Revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi perlu kolaborasi semua pihak. Dikbud AdadiKompas
Politeknik Negeri Batam menggelar Polibatam Industry Festival di Kampus Polibatam, di Kota Batam, Kamis . Direktur Polibatam Uuf Brajawidagda memberikan apresiasi kepada dunia usaha dan dunia industri di Batam yang mendukungpendidikan vokasi dan DUDI. Peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan vokasi diperkuat lewat Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
Pendidikan dan pelatihan vokasi tersebut diselenggarakan di lembaga-lembaga pendidikan vokasi, seperti sekolah menengah kejuruan, politeknik, perguruan tinggi pendidikan vokasi, lembaga kursus dan pelatihan, dan balai latihan kerja. Tujuh tahun terakhir, pemerintah membangun infrastruktur dan menciptakan sentra ekonomi baru sehingga butuh tenaga kerja terampil untuk memanfaatkan peluang dari pertumbuhan ekonomi daerah. ”Di sinilah harus diisi SDM yang memiliki keahlian, dedikasi, dan etos kerja, sebagai tonggak kemajuan Indonesia,” ujar Presiden.
Kunci kemajuan pendidikan vokasi juga tidak lepas dari partisispasi industri. Karena itu, pendidikan vokasi kini dioperasikan dan diajar dengan berorientasi kebutuhan industri. Bahkan, pendidikan vokasi diperkuat simulasi DUDI dengan menghadirkanNadiem mengakui ada keluhan dari kesiapan lulusan dunia pendidikan, termasuk vokasi, untuk bekerja sesuai standar DUDI. Karena itu, makin terbuka ruang bagi DUDI terlibat mendukung kemajuan pendidikan vokasi di SMK dan perguruan tinggi vokasi.
”Pemerintah sudah memberi subsidi manajemen talenta untuk DUDI sehingga mereka memiliki keahlian yang relevan dengan dunia nyata. Inilah era baru kemitraan dunia pendidikan dan DUDI. Tolong jangan disia-siakan program dan insentif untuk mencapai Indonesia emas 2045,” kata Nadiem.Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah memaparkan, revitalisasi pendidikan dan pelatihan voaksi ini penting karena mutu angkatan kerja Indonesia 54,31 persen berpendidikan rendah dan tingkat produktivitas di bawah rata-rata.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
HNW Ajak Pemuda Hidayatullah Persiapkan Pemimpin Indonesia Emas 2045 |Republika OnlinePemuda Hidayatullah harus banyak berkontribusi untuk pembangunan bangsa.
続きを読む »
Mental Emotional Disorder, Rintangan Lain Capai Generasi Emas 2045 Selain StuntingIndonesia sulit capai generasi emas 2045 karena stunting dan mental emotional disorder
続きを読む »
Airlangga: Revitalisasi Jadi Payung Kerja Sama Dekatkan Pendidikan dan Dunia UsahaKeberhasilan revitalisasi vokasi juga membutuhkan peran aktif dunia usaha dan dunia industri seperti Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dalam mendukung pendidikan dan pelatihan vokasi.
続きを読む »
Nadiem Ungkap Target Utama Revitalisasi Pendidikan VokasiNadiem menegaskan, revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi bertujuan mewujudkan SDM kompeten yang dibutuhkan dunia kerja, serta mampu berwirausaha.
続きを読む »
Menko Airlangga: Revitalisasi Vokasi Jadi Payung Kerja Sama Dekatkan Dunia Pendidikan dan Dunia UsahaMenko Airlangga Hartarto mengatakan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia menurutnya menjadi tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan kompetensi SDM. Menteri...
続きを読む »
Airlangga: Pendidikan Vokasi Butuh Peran Aktif Dunia UsahaAirlangga mengatakan, revitalisasi pendidikan vokasi berkaitan langsung dengan kebutuhan dunia usaha.
続きを読む »