Kelebihan Kapasitas pada penjara menjadi salah satu permasalahan serius yang saat ini sedang dihadapi oleh Sistem Pemasyarakatan Indonesia, hal ini terjadi dikarenakan hampir semua jenis pidana selalu berakhir di lapas atau rutan. Permasalahan/Pidana yang sejatinya masih bisa diselesaikan dengan car
Overcrowded ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan narapidana yang ada di dalam Lapas/Rutan. Permasalahan kesehatan, sarana prasarana, perselisihan antar WBP, membuat Lapas/Rutan seolah menjadi School of crime . Kesehatan WBP merupakan tanggung jawab UPT Pemasyarakatan.
Oleh karena itu muncullah Restorative Justice sebagai paradigma keadilan dalam upaya penyelesaian permasalahan tindak pidana dengan cara kekeluargaan dan tetap mengutamakan kepentingan korban dengan melibatkan keluarga korban, keluarga pelaku, korban, pelaku serta tokoh masyarakat setempat. Restorative Justice dilakukan didampingi oleh Pembimbing Kemasyarakatan “UU No.
Pemasyarakatan sebagai sub sistem peradilan pidana menyelenggarakan penegakan hukum, maka dari itu Restirative Justice sangat diperlukan dalam prosesnya, Berdasar pada “Pasal 2 Perja Nomor 15 Tahun 2020” pertimbangan untuk melaksanakan konsep Restorative Justice adalah berdasarkan asas keadilan, kepentingan umum, proporsionalitas, pidana sebagai jalan terakhir, dan asas cepat, sederhana, dan biaya ringan.
Peran pembimbing pemasyarakatan sangat dibutuhkan dalam proses Restorative Justice. Pembimbing Pemasyarakatan berperan sebagai mediator agar korban dan pelaku menemukan titik tengah bagi kedua belah pihak. Pembimbing kemasyarakatan juga berperan untuk meyakinkan keluarga korban atas kasus yang menimpa korban dan pelaku dengan menjelaskan faktordari assessment yang dilakukan serta sebagainya guna memperbesar kesempatan untuk terjadinya Restorative Justice.
Kelebihan dari Restorative Justice ini adalah mengupayakan tindak pidana yang dilakukan seseorang tidak berakhir di dalam penjara dengan melakukan mediasi agar kedua belah pihak sama-sama sepakat dengan keputusan yang telah ada. Restorative Justice juga berperan dalam pengurangan Overcrowded yang ada di UPT Pemasyarakatan di Indonesia dan hal tersebut berpengaruh pada kesehatan serta kehidupan WBP di Lapas/Rutan.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Mudik Hemat Saat THR Turun, Batiqa Hotel Beri Solusi |Republika OnlineBatiqa Hotel menyiapkan penawaran melalui promo kamar hotel “Kejar Lebaran”.
続きを読む »
Saluran Gairah Kreativitas Masa Remaja Solusi Tangkal Tawuran di Ibu KotaSekolah menjadi salah satu tempat remaja menyalurkan kreativitasnya. Metropolitan AdadiKompas
続きを読む »
Fitur Connecting Train, Solusi Kehabisan Tiket KA LebaranEva menuturkan, bagi calon pengguna jasa kereta api yang kehabisan tiket, dapat memanfaatkan layanan connecting train yang tersedia di aplikasi KAI Access.
続きを読む »
Jalan Ditutup, Warga Nantikan Kepastian SolusiPemerintah daerah sempat menjanjikan akan memperbaiki jalan yang rusak akibat longsor di bilangan Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Namun, jalan pintas itu kini ditutup, tanpa kepastian solusi selanjutnya. Metropolitan AdadiKompas
続きを読む »
Soal Kuota 20 Pemain Sepakbola SEA Games 2023, Ini Solusi Indra SjafriTiap tim cabang sepakbola hanya bisa mendaftarkan 20 pemain di SEA Games 2023. Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, punya rencana mengakalinya.
続きを読む »
Pelabuhan Ciwandan Padat oleh Truk Pengangkut Barang Saat Arus Mudik, Kemenhub Cari SolusiKemenhub akan tambah kapal, tug boat, dan membujuk sopir truk agar mau menyeberang ke Pelabuhan Panjang, tak perlu ke Bakauheni.
続きを読む »