Sejumlah emiten Indeks LQ45 mencatat pertumbuhan kinerja pada 2022 dan berpotensi mendorong sahamnya. Namun, prospek batu bara diperkirakan mendingin pada 2023.
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten dalam Indeks LQ45 atau blue chip cenderung mencatatkan pertumbuhan kinerja pada 2022 sehingga dapat mengerek laju sahamnya. Namun, kinerja sektor batu bara patut diwaspadai seiring dengan mendinginnya harga komoditas terkait.
Berdasarkan catatan Bisnis, terdapat 16 emiten LQ45 yang telah mengeluarkan laporan keuangan 2022 hingga Senin . Mayoritas mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan dari data bottom line emiten-emiten tersebut, pertumbuhan kinerja emiten LQ45 relatif sesuai dengan perkiraan Phintraco Sekuritas.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Bandara Soekarno-Hatta Dinobatkan Jadi Top Megahub LCC Global |Republika OnlineOAG menetapkan daftar megahub 2022 menggunakan indeks konektivitas
続きを読む »
Mandiri Investasi Terbitkan Reksadana ETF BaruPT Mandiri Manajemen Indonesia meluncurkan Reksadana Mandiri ETF LQ45. Beda dengan reksa dana konvensional, reksa dana ini dikelola dengan mengacu pada indeks LQ45, indeks yang memuat 45 saham terlikuid di bursa. Ekonomi AdadiKompas
続きを読む »
Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 Resmi Terdaftar di Bursa, Tawarkan 2 KeunggulanReksa Dana Mandiri ETF LQ45 memiliki biaya pengelolaan yang kompetitif serta keterbukaan informasi yang transparan.
続きを読む »
Mandiri Investasi Rilis Reksa Dana ETF LQ45 |Republika OnlineTotal kapitalisasi pasar sekitar 56,68 persen dari IHSG.
続きを読む »
Emiten Blue Chip Rilis Kinerja, Simak Sektor Pembawa Cuan LQ45Analis memperkirakan kinerja emiten di sektor banking, konsumer primer, dan barang baku khusus tambang mineral akan terdongkrak di 2023.
続きを読む »
IHSG Melemah Seiring Pasar Khawatir The Fed masih HawkishKelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,24 poin atau 0,03% ke posisi 938,7.
続きを読む »