Regenerasi petani di Boyolali sangat rendah, jumlahnya hanya satu berbanding 10 total petani.
SPI Boyolali
Menurutnya, banyak anak muda yang memilih jalan pintas tersebut agar kebutuhan setiap bulan terpenuhi tanpa harus bertani. “Saya kalau macul [mencangkul] sudah tidak pakai pacul, tapi pakai traktor. Kalau manual itu sehari hanya bisa beberapa meter, kalau traktor satu kotak itu bisa selesai dengan waktu yang sama,” ujar lelaki 48 tahun tersebut.
“Dihitung dari pengolahan sampai panen kurang lebih 100 hari, dan itu kalau tidak canggih dan benar, mesti ada kesalahan misal hama, angin besar, dan lain-lain. Tapi pas harga jual tinggi begitu satu hektare brokoli itu bisa dapat Rp70 juta,” kata dia. “Gumun [heran] saya, wong [jumlah] tani sudah menurun kok pupuk semakin sulit, makin langka, dan jadinya mahal,” jelasnya.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
5 Faktor ini Diduga Jadi Penyebab Rendahnya Regenerasi Petani Muda di BoyolaliMinimnya regenerasi petani di Boyolali disebabkan banyak faktor, HKTI menyebut ada lima faktor utama.
続きを読む »
Tahun Ini Kementan Akan Pacu Regenerasi Petani IndonesiaKementan melalui BPPSDMP gencar melakukan sosialisasi program YESS kepada petani muda Indonesia.
続きを読む »
Hore! Banyak Jembatan dan Jalan di Boyolali yang akan Dibangun, Cek LokasinyaDPUPR Boyolali menganggarkan dana senilai Rp73,709 Miliar untuk proyek pembangunan dengan prioritas wilayah Boyolali Utara.
続きを読む »
Lepaskan Sederet Pemain, Arema Berburu Pemain-Pemain MudaPelatih Javier Roca mengungkapkan ingin melakukan regenerasi skuad secara bertahap di Arema FC.
続きを読む »
Regenerasi Masih Membelit Masa Depan PertanianRegenerasi petani masih terkendala stigma negatif dan juga pemasaran hasil pertanian yang tidak pasti. Menumbuhkan kecintaan di sektor pertanian dengan pendapatan yang menjanjikan harus terus diwujudkan. Nusantara AdadiKompas
続きを読む »