Kementerian Dalam Negeri Malaysia menyita ratusan jam tangan asal Swiss, Swatch, berwarna pelangi karena dianggap mendukung kelompok LGBT.
Dilaporkan, jam tangan Swatch yang disita adalah edisi koleksi Swatch's Pride. Sebab, warna yang digunakan pada jam tersebut bukan tujuh warna pelangi, melainkan enam warna simbol komunitas LGBT.
"Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Tuan Anwar Ibrahim menyatakan bahwa koleksi jam tangan warna-warni terbaru Swatch menyertakan huruf LGBT pada pelat jamnya. Tampaknya, dia salah informasi," ujar Hayek kepada"Swatch tidak memasukkan referensi apapun terkait komunitas LGBT pada koleksi Pride tahun ini. Jam tangan warna-warni mencakup arti dari setiap warna kebanggaan di jarum menitnya dan dua lingkaran yang membentuk pelangi," jelas Hayek.
"Sesuai instruksi dari kantor pusat Swiss, kami masih akan mengisi kembali stok dan memajangnya di rak," kata Manajer Pemasaran Swatch Malaysia Sarah Kok.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Uganda Sahkan UU Anti-LGBT Terkejam di Dunia, Pelaku Bisa Dihukum Mati, Potensi Eksodus Kaum LGBT Tinggi - Jawa PosPresiden Uganda Yoweri Museveni menandatangani salah satu undang-undang anti-LGBT terkejam di dunia. Hukuman paling berat adalah mati.
続きを読む »
TS Simpan Senjata Api, Ratusan Amunisi, dan Bazoka, Mau Perang di Mana?Bazoka, senjata api beserta ratusan amunisi dibeli TS lewat pasar gelap di dunia maya.
続きを読む »
Di Pangkep, Gaji Ratusan Satpol PP - Damkar Belum Dibayar Sejak 2022, Honorer Kepung BKADRatusan honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Pangkep mengepung Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pangkep.
続きを読む »
SDG Sumsel Gelar Pelatihan Penanaman Budidaya Buah Bersama Ratusan Santri di OKIKoordinator Wilayah SDG Sumsel Faisal Tanjung mengatakan, pelatihan itu digelar dengan tujuan membekali para santri mengenai ilmu budi aya pertanian, seperti tanaman buah
続きを読む »
Ratusan Dokter dan Perawat Gelar Protes Perubahan UU Kesehatan di DPRRatusan dokter dan perawat Indonesia, Senin (5/6) menggelar aksi protes yang mendesak DPR menghentikan pembahasan usulan revisi undang-undang kesehatan yang menurut mereka akan melemahkan perlindungan bagi praktisi medis. DPR pada bulan Februari mengusulkan sejumlah revisi undang-undang...
続きを読む »