Dividen Bayan Resources (BYAN) lebih tinggi ketimbang Adaro (ADRO), sementara Baramulti Suksessarana (BSSR) menebar dividen 4 kali dalam setahun.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian besar emiten-emiten batu bara di pasar modal telah membagikan dividen ke pemegang sahamnya untuk tahun buku 2022. Beberapa emiten bahkan mengguyur investornya dengan peningkatan dividen yang cukup signifikan di dibandingkan tahun lalu.
Meski kalah dari BYAN, dividen ini merupakan total nilai terbesar ADRO sepanjang masa. Pasalnya, nilai dividen ADRO terbesar sebelumnya diberikan pada tahun buku 2021 atau setahun sebelumnya, yakni senilai US$650 juta. BSSR membagikan dividen final senilai total US$60 juta untuk tahun buku 2022. Sebelumnya, sepanjang 2022 BSSR membagikan dividen sebanyak 4 kali yakni sebesar US$0,024 per saham, lalu sebesar Rp411,05 per saham dan senilai US$0,03 per saham. Adapun dividen interim terakhir yang dibagikan untuk 2022 adalah sebesar US$0,037 per saham pada 30 Desember 2022.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
8 Saham Masuk Forbes Global 2000, Ada GIAA hingga BYAN dan ADROHasilnya sebanyak 8 emiten Indonesia masuk dalam daftar Forbes Global seperti BYAN, ADRO dan perusahaan BUMN lainnya semisal GIAA.
続きを読む »
Ekspor Bauksit Disetop, Adaro (ADRO) hingga Indika (INDY) Gigit JariKonglomerat Boy Thohir hingga Agus Lasmono terpaksa gigit jari akibat kebijakan pemerintah yang resmi menutup kran ekspor bauksit pada 10 Juni 2023.
続きを読む »
Temani TLKM dan ADRO, Garuda Indonesia (GIAA) Masuk Forbes Global 2000Garuda Indonesia (GIAA) masuk ke dalam daftar Forbes 2000 menemani perusahaan lain seperti ADRO dan TLKM.
続きを読む »
Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, ADRO & ITMG Dulang UntungSaham-saham yang mendulang untung saat awal perdagangan Indeks Bisnis-27 hari ini adalah ADRO & ITMG, sementara saham PGAS hingga TLKM melemah.
続きを読む »
Dividen HM Sampoerna (HMSP) Turun 5 Tahun Beruntun, Apa Penyebabnya?Secara historis, dividen HMSP tercatat turun dalam 5 tahun terakhir. Pergerakan ini sejalan dengan tren koreksi laba dalam kurun 2018—2022 yang dialami HMSP.
続きを読む »
DOID Bakal Tebar Dividen Senilai Rp 106,3 MiliarSepanjang tahun 2022, DOID mencatatkan pendapatan (revenue) signifikan sebesar 71 persen menjadi 554 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,115 triliun.
続きを読む »