Rusia terus melancarkan serangan kendati ada ancaman penangkapan dari Pengadilan Pidana Internasional terhadap Vladimir Putin.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Rusia terus melancarkan serangan ke wilayah Ukraina di tengah kabar surat perintah penangkapan dari Pengadilan Pidana Internasional kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sementara itu, di arah Donetsk, hantaman artileri Rusia menewaskan 120 personel militer Ukraina serta menghancurkan 2 kendaraan tempur lapis baja, 2 mobil, 2 kendaraan tempur dari MLRS Uragan, serta howitzer D Ukraina. Adapun penerbangan operasional-taktis militer, pasukan rudal dan artileri kelompok Rusia mengalahkan 89 unit artileri dalam posisi tembak, termasuk tenaga kerja dan peralatan di 107 distrik.Baca Juga
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Rusia: Perintah Pengadilan Internasional Tangkap Putin Tak Ada Artinya!'Keputusan Pengadilan Kriminal Internasional tidak ada artinya bagi negara kami, termasuk dari sudut pandang hukum,' kata jubir Kemlu Rusia Maria Zakharova.
続きを読む »
Rusia Tanggapi Perintah Pengadilan Internasional Terkait Penangkapan Putin, Ngotot Tak BersalahRusia telah berulang kali membantah tuduhan bahwa pasukannya telah melakukan kekejaman selama invasi satu tahun ke negara tetangganya.
続きを読む »
Pengadilan Internasional Perintahkan Penangkapan Putin, Pejabat Rusia Bilang Dakwaan KeterlaluanPengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Pejabat Rusia menyatakan dakwaan itu keterlaluan.
続きを読む »
Pengadilan Internasional Keluarkan Perintah Tangkap Putin!Pengadilan Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
続きを読む »
Fakta dan Alasan Pengadilan Internasional Keluarkan Perintah Penangkapan PutinPengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
続きを読む »
Terancam Ditangkap, Putin Malah Kunjungi KrimeaPresiden Rusia Vladimir Putin mendadak mengunjungi Krimea usai Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapannya
続きを読む »