Produsen semen Dynamix, Solusi Bangun Indonesia (SMCB) bukukan pendapatan Rp12,26 triliun di 2022. Angka ini naik 9,3 persen dibanding tahun lalu.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Produsen semen Dynamix, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. bukukan peningkatan pendapatan 9,3 persen menjadi Rp12,26 triliun pada semester II/2022. Laba SMCB juga meningkat 17,65 persen.
Selanjutnya SMCB mencatatkan peningkatan beban langsung dari Rp8,36 triliun menjadi Rp9,33 triliun pada semester II/2022. Adapun laba kotor SMCB naik 2,77 persen menjadi Rp2,93 triliun. Sementara itu, jumlah aset SMCB menurun tipis 0,52 persen dari Rp21,37 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp21,49 triliun pada 31 Desember 2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas turun 8,12 persen dari Rp10,29 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp9,51 triliun pada 31 Desember 2022.
Sebagai informasi, 83,52 persen saham SMCB diakuisisi oleh induknya, yakni PT Semen Indonesia Tbk. . Total saham SMCB yang diakuisisi mencapai 7.533.148.888 lembar saham yang dimiliki oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan dengan nilai transaksi sebesar Rp10.998.397.376.480 atau Rp10,99 triliun.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Operasional Setop Sejak Januari, Investree Syariah Kucurkan Pinjaman Rp484,5 Miliar pada 2022Apabila ditotalkan penyaluran pinjaman Investree konvensional dan syariah mencapai Rp12,56 triliun.
続きを読む »
Adaro Minerals (ADMR) Bidik Peluang Ekspor ke Negara-negara Produsen BajaAdaro Minerals (ADMR) membidik peluang ekspor ke negara-negara produsen baja di 2023. Langkah ini diambil seiring meningkatnya permintaan besi dan baja.
続きを読む »
Larangan Ekspor Timah di Depan Mata, Ini Syarat dari ProdusenPemerintah terus berupaya melakukan pengembangan hilirisasi pertambangan di dalam negeri, termasuk komoditas timah.
続きを読む »
AISMOLI Minta Produsen Siapkan Ketersediaan Pemeliharaan Motor ListrikAsosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) memberikan saran kepada APM atau produsen dalam menyambut era elektrifikasi.
続きを読む »
Jalan Berliku Kartel Nikel, Saham MDKA hingga INCO Tetap Berkilau?Indonesia tengah berupaya meyakinkan produsen-produsen besar seperti Australia untuk membentuk kelompok seperti OPEC untuk komoditas nikel.
続きを読む »
Perusahaan Singapura Borong 31 Persen Saham BEEF, Pengendali Lama CabutPerusahaan Singapura borong saham produsen sosis Kibif PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) sebesar 31 persen.
続きを読む »