Polrestabes Makassar mendalami jejak digital AD dan MF, pelaku pembunuhan bocah 11 tahun demi jual organ tubuh korban.
Makassar. Beritasatu.com - Polrestabes Makassar masih mendalami kasus dua remaja tersangka pembunuhan dan penculikan terhadap seorang bocah berinisial MFS .
Advertisement Tersangka AD dan MF yang membunuh anak laki-laki berusia 11 tahun itu baru tertarik untuk mengambil organ tubuh karena melihat tayangan di televisi dan internet. Namun, AD dan MF belum mengetahui akan menjual ke mana organ tubuh korban. Budhi mengatakan penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap laptop milik tersangka AD. Dari laptop AD, ditemukan bahwa tersangka melakukan pencarian informasi perdagangan organ tubuh di Google.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
The Minions Ikuti Jejak 5 Ganda Putra di Malaysia Open 2023The Minions Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengikuti jejak lima ganda putra Indonesia ke babak kedua kejuaraan Malaysia Open 2023.
続きを読む »
Ini Rekam Jejak Ryuji Utomo, Rekrutan Anyar Bali United, Jebolan SAD UruguayIni rekam jejak Ryuji Utomo, rekrutan anyar Bali United pada bursa transfer menjelang bergulirnya putaran kedua Liga 1 2022-2023, jebolan SAD Uruguay
続きを読む »
Imbas Resesi Global, PT Nikomas Gemilang Ikuti Jejak GoTo dan Shopee Kurangi KaryawanResesi global menyebabkan sejumlah perusahaan melakukan PHK massal. Produsen sepatu raksasa PT Nikomas Gemiliang ikuti jejak GoTo dan Shopee,
続きを読む »
Nashrudin Azis Ikuti Jejak Hengky Kurniawan dan Sahrul GunawanLangkah 'loncat partai' kepala daerah yang berasal dari Partai Demokrat ke PDI Perjuangan ternyata bukan hanya dilakukan Azis saja. Siapa saja ? Via detik_jabar
続きを読む »
Bakal Disulap jadi Mustafa Center, Ini Jejak Sejarah Mal Golden TrulyMustafa Center kabarnya akan dibangun di atas bekas mal Golden Truly yang sudah tutup, simak profil mal yang pernah jaya di masanya itu.
続きを読む »
Jejak Korban Mutilasi di Bekasi Masih Terlacak setelah Dilaporkan Menghilang pada Juni 2019Seorang sahabat Angela Hindriati mengatakan masih mengetahui keberadaan korban mutilasi di Bekasi itu sejak hilang pada 24 Juni 2019.
続きを読む »