Awan panas guguran Gunung Merapi berdampak pada menurunnya harga jual sayuran, salah satunya cabai.
BOYOLALI, KOMPAS.TV - Awan panas guguran Gunung Merapi yang terjadi sejak hari Sabtu lalu berdampak pada lahan pertanian warga di tiga desa di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Tebalnya abu vulkanik yang menyelimuti tiga desa yakni Desa Tlogolele, Jerakah dan Klakah, berakibat menurunnya harga jual sayuran, salah satunya cabai.
Cabai rawit yang sebelumnya dijual Rp 60.000 per kilogram, saat ini hanya Rp 50.000 per kilogramnya. Lalu cabai merah sayur yang sebelumnya dijual Rp 25.000 per kilogram sekarang hanya Rp 20.000 per kilogram. Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali langsung terjun meninjau lahan pertanian yang terdampak abu vulkanik Gunung Merapi. Menurut Dispertan, abu vulkanik yang turun mengenai tanaman sayuran sudah dalam kondisi dingin dan tidak panas sehingga tidak membuat tanaman hancur.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Zulhas Akui Belum Berhasil Turunkan Harga Beras |Republika OnlineMahalnya harga beras tak lepas dari kenaikan harga gabah dari petani.
続きを読む »
Dampak Hujan Abu Gunung Merapi Belum Dihitung, Petani Gigit JariPetani yang lahannya terdampak erupsi Merapi gigit jari. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum mendata dampak hujan abu yang terjadi sejak Sabtu (11/3/2023). Nusantara AdadiKompas
続きを読む »
Sedihnya Petani Tlogolele Boyolali, Gagal Panen Sayur gegara Hujan Abu MerapiPara petani di lereng Merapi Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, harus menelan pil pahit karena tanaman sayuran mereka gagal panen akibat hujan abu akhir pekan lalu.
続きを読む »
Jokowi Pertanyakan Harga Beras Tinggi Saat Petani Panen RayaMeski harga beras sedang tinggi, Jokowi menolak jika harus mengimpor beras. Ia akan mencari cara lain agar ada keseimbangan harga.
続きを読む »
Jokowi Akui Kesulitan Seimbangkan Harga Beras dan Gabah PetaniJokowi mengaku sulit untuk menyeimbangkan harga beras dan gabah di tingkat petani hingga konsumen.
続きを読む »