APSyFI merespons soal rencana perusahaan tekstil asal Sri Lanka yang akan merelokasi pabriknya di Semarang.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Produsen Serta dan Benang Filament Indonesia menilai kedatangan perusahaan tekstil asal Sri Lanka ke Semarang tidak akan berdampak terhadap pasar dalam negeri.
“Jadi buat kita oke ya, gak masalah. Mereka sudah biasa memasarkan, mereka sudah punya link dengan brand-brand, jadi memang sudah punya order dari brand, tinggal pindah kesini,” kata Redma saat dihubungi, Senin . “Itu kan satu poin positif, ketika dia mau pindah ke Indonesia, hanya saja saya belum tahu pasti kapan pindahnya,” tambah Redma.
“Pasti mereka akan pindah kesini, karena kondisi politik di Indonesia lebih stabil, meskipun bisa pindah ke Bangladesh, tapi dilihat dari kondisi ekonominya kan Indonesia lebih stabil dibanding Bangladesh,” tambah Redma.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Perusahaan Tekstil Sri Lanka Bakal Serap 12.000 Pekerja di SemarangKemenperin menyebut perusahaan tekstil asal Sri Lanka bakal serap 12.000 pekerja di Semarang.
続きを読む »
Website Humas Polrestabes Semarang Diretas, Hacker Protes soal TilangWebsite humas Polrestabes Semarang diretas. Saat ini penanganan sedang dilakukan dan website belum bisa diakses.
続きを読む »
4 Jenderal Polisi Berkarier Moncer Kelahiran Semarang, Nomor 1 Jadi Pengendali Keuangan PolriJenderal polisi berkarier moncer beberapa di antaranya merupakan kelahiran Semarang, Jawa Tengah. Salah satunya menjadi pengendali keuangan Polri. Jenderal polisi...
続きを読む »
Semarang-Demak Ngebut Bebas di Tol 'Atlantis', Ini TarifnyaJalan Tol Semarang-Demak seksi 2 Ruas Sayung-Demak dan mulai beroperasi pada Selasa (28 Februari 2023). Berapa tarifnya?
続きを読む »
Jadwal Bioskop Semarang, Minggu 5 Maret 2023: Java Supermall-Central CityBerikut jadwal bioskop Semarang hari ini, Minggu 5 Maret 2023, di Central City XXI, Cinepolis Java Supermall, Citra XXI, dan DP Mall XXI.
続きを読む »