Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki, mengaku prihatin terhadap praktik perjokian di dunia akademik,
JawaPos.com – terkait pembuatan karya ilmiah sebagai syarat memperoleh gelar guru besar. Baik yang terjadi perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kasus perjokian itu , menururnya mengingatkan dirinya pada tulisan Kunio Yoshihara tentang Erzatz Capitalism atau kapitalisme semu. Tulisan Kunio Yoshihara ini dituangkan dalam bukunya The Rise of erzats capitalism in Southeast Asia. Munculnya kapitalisme semu di Asia Tenggara.
“Mereka berusaha mengejar gelar akademis dengan cara-cara permisif, bukan didasarkan kepada moralitas intelektual dan budaya akademik yang kuat,” terang legislator asal Dapil Jatim X itu. Menurut dia, dari akademisi yang bermoralitas permisif seperti ini hanya akan melahirkan manusia-manusia atau sarjana-sarjana yang bukan hanya diragukan kompetensinya, tetapi juga integritasnya.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Anggota Komisi III DPR Minta Hakim Vonis Maksimal Ferdy SamboAnggota Komisi III DPR Didik Mukrianto meminta majelis hakim memberikan vonis maksimal untuk terdakwa Ferdy Sambo.
続きを読む »
Anggota Komisi III: Hakim akan Pertimbangkan Keadilan dalam Vonis Sambo |Republika OnlineHakim dalam pemeriksaan suatu perkara memerlukan adanya pembuktian.
続きを読む »
Anggota Komisi III Nilai Vonis Mati Ferdy Sambo Sesuai Harapan Masyarakat | merdeka.comTrimedya berpendapat, vonis mati terhadap Sambo ini menjadi upaya mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap dunia peradilan.,Ferdy Sambo,Irjen Ferdy Sambo Tersangka,Viral Hari Ini,Jakarta
続きを読む »
Anggota Komisi III DPR Desak Polisi Buat Aturan Tegas soal Pengendara AroganKomisi III DPR meminta kepolisian untuk membuat aturan yang jelas dan tegas soal kerap terjadinya arogansi di jalanan.
続きを読む »
Anggota Komisi IX DPR: Intervensi Stunting Harus KomprehensifMenkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di tahun 2022.
続きを読む »
Guru Reflektif, Guru yang DamaiMENGAPA masih banyak kasus korupsi di Indonesia? Mengapa masih banyak orang yang memiliki kuasa di Indonesia senang menyalahgunakan kekuasaan yang dimilikinya?
続きを読む »