Harga emas global berpotensi melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (13/2/2023) lantaran sentimen agresivitas Bank Sentral Amerika Serikat The Fed.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global berpotensi melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin lantaran sentimen agresivitas Bank Sentral Amerika Serikat The Fed yang belum mereda.
Menguip Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, jatuh 4,0 dolar AS atau 0,21 persen menjadi ditutup pada 1.874,50 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.883,50 dolar AS dan terendah 1.863,50 dolar AS. Emas melemah 0,1 persen untuk minggu ini, mencatat kerugian mingguan kedua berturut-turut karena pasar menilai kembali ekspektasi mereka akan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve.
Serangkaian sinyal hawkish dari pejabat Fed juga membuat logam kuning di bawah tekanan, karena Ketua Fed Jerome Powell dan beberapa pembicara lainnya memperingatkan bahwa suku bunga kemungkinan akan naik lebih lanjut.Sementara itu, pembacaan awal indeks sentimen konsumen Universitas Michigan meningkat menjadi 66,4 pada Februari dari 64,9 pada Januari.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Mih! Harga Gabah Naik, Tertinggi Sepanjang SejarahHarga beras mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir. Naiknya harga beras ini dipengaruhi harga gabah yang melambung tinggi, bahkan disebut harga perkilogram tertinggi sepanjang sejarah. Namun, karena belum musim panen raya, tidak semua petani bisa menjual padi di harga tertinggi.
続きを読む »
Luhut Bidik 1,4 Miliar Pergerakan Wisatawan Nusantara di 2023Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, menargetkan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada 2023.
続きを読む »
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 KgRincian harga emas hari Ini di Pegadaian, dari harga emas batangan UBS 0,5 Gram hingga harga emas Antam 1 Kg.
続きを読む »