Warga tidak ingin terlalu lama berada di tenda pengungsian yang mulai meresahkan.
REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Penyintas bencana gempa di Kabupaten Cianjur yang kini bertahan di lokasi pengungsian berharap adanya percepatan penyaluran bantuan perbaikan rumah. Hal tersebut dikarenakan warga tidak ingin terlalu lama berada di tenda-tenda pengungsian.
Baca Juga Ai mengatakan, hasil verifikasi oleh pemerintah menyatakan rumahnya masuk pada tingkat kerusakan rusak sedang dan akan diberikan bantuan sebesar Rp 30 juta. Padahal menurutnya, rumahnya masuk klasifikasi rusak berat. Ai mengatakan, warga tidak ingin berlama-lama di tenda pengungsian. Di lokasi pengungsian yang ia tempati itu ada ratusan kepala keluarga yang bertahan.
Ia khawatir depan pasokan logistik juga terus berkurang. Saat ini, logistik yang dikirim berupa beras, mie, dan lauk pauk.