Penggugat Sistem Proporsional terbuka Tidak Berhak Catut NasDem. Willy mengatakan status keanggotaan Yuwono di Partai NasDem telah berakhir pada 2019. Hal itu terlihat dari tak terdeteksinya Yuwono pada sistem digitalisasi keanggotaan partai.
KETUA DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan pemohon uji materi Undang-Undang tentang Pemilihan Umum , Yuwono Pintadi, tak berhak mencatut NasDem. Sebab gugatan yang dilayangkannya ke Mahkamah Konstitusi itu bersifat pribadi.
Dia menjelaskan terkait keanggotaan partai mesti terdigitalisasi telah digerakkan sejak Kongres Partai NasDem ke II pada 2019. Ketentuan itu sudah tertuang dalam surat edaran DPP Partai NasDem terkait migrasi keanggotaan Partai NasDem ke E-KTA . "Artinya Yuwono Pintadi bukan lagi kader NasDem karena tidak patuh terhadap surat edaran tersebut," tambah Willy.
"Jika ada hal-hal strategis dan politis secara garis partai sudah jelas, kita menolak sistem pemilu proporsional tertutup. Oleh karenanya, jika ada orang yang mencatut Partai NasDem atas kepentingan individu tertentu jelas ini melanggar kebijakan partai," kata Willy.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Yuwono Pintadi Gugat Sistem Proporsional Pemilu ke MK, Wakil Ketua Nasdem Sebut Bukan Kader PartaiWakil Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyatakan bahwa Yuwono Pintadi yang melakukan uji materi UU No 7 tahun 2015 tentang Pemilu status keanggotaanya sudah berakhir.
続きを読む »
Sebut Pemilu Kemungkinan Pakai Sistem Proporsional Tertutup, NasDem: Ketua KPU OffsidePernyataan Ketua KPU Hasyim Asy'ari sudah melampaui kewenangannya sebagai penyelenggara pemilu yang sudah diatur dalam undang undang.
続きを読む »
Nasdem Sebut Pemilu Sistem Proporsional Tertutup adalah Kemunduran DemokrasiWakil Ketua Baleg DPR ini tidak menyangkal bahwa masih ada PR dan kekurangan dalam sistem pemilu yang dijalankan saat ini.
続きを読む »
Singgung Kemungkinan Pemilu 2024 Gunakan Sistem Proporsional Tertutup, NasDem Sentil Ketua KPU - Pikiran-Rakyat.comNasDem singgung Ketua KPU soal kemungkinan Pemilu 2024 digelar dengan sistem proporsional tertutup, yakni rakyat tidak mencoblos caleg.
続きを読む »
Wacana Pemilu Sistem Proporsional Tertutup, Ketua DPW Nasdem Jatim: KPU Jangan Buat GaduhMenurut dia, pernyataan mengenai sistem proporsional tertutup tersebut hanya membuat gaduh publik.
続きを読む »
Fraksi PKS: Sistem Proporsional Terbuka Lebih Demokratis |Republika OnlineSistem proporsional terbuka merupakan korektif dari sistem tertutup sebelumnya.
続きを読む »