Selain itu, berpotensi juga adanya penolakan dari pekerja penerima upah swasta dan ASN yang membayar secara persentase tapi dapat layanan sama dengan PBI dan mandiri yang bayar secara nominal. Sumber:
PROGRAM Kelas Rawat Inap Standar yang akan dijalankan BPJS Kesehatan untuk mengganti kelas layanan 1, 2, 3, VIP, hingga VVIP, dinilai bisa membebani rumah sakit.
Selain itu, berpotensi juga adanya penolakan dari pekerja penerima upah swasta dan ASN yang membayar secara persentase tapi dapat layanan sama dengan PBI dan mandiri yang bayar secara nominal."KRIS berpotensi menurunkan pendapatan iuran JKN dan ketidaksiapan rumah sakit melayani pasien JKN," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Agustian Fardianto menjelaskan, leading sector uji coba KRIS adalah Kementerian Kesehatan.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
BPJS Tanggung Biaya Rawat Pasien Obesitas Tanpa KomorbidRujukan pasien obesitas sudah masuk ke dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
続きを読む »
Terbaru! Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Dihapus, Ini TahapannyaPemerintah telah berkomitmen untuk tetap menghapus sistem kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan melalui sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
続きを読む »
Pemerintah Kebut Penggantian Tanah Warga yang Terdampak Pembangunan IKNPemerintah mempercepat penggantian tanah kepada masyarakat yang terdampak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
続きを読む »
Tak Hanya Tangani Perusahaan Besar, Skipjack Digital Genjot UMKM Naik Kelas - Jawa PosSkipjack Digital yang merupakan salah satu pemain di bisnis tersebut terus berfokus mengembakan bisnis periklanan dengan cara digitalisasi
続きを読む »
Kasus Obesitas Meningkat di Indonesia, Kemenkes: Pengobatan Ditanggung BPJSKini obesitas menjadi salah satu gangguan kesehatan yang saat ini pengobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
続きを読む »