Pemberlakuan jalan berbayar atau ERP untuk motor akan merugikan pihak pengemudi ojek online.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi pengemudi ojek online menolak pengenaan tarif jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing pada kendaraan roda dua akan berdampak negatif terhadap pengemudi moda ini.
Igun mengatakan angkutan ojek online sebaiknya dikecualikan dari kebijakan ini. Pasalnya, meski tidak diberikan pelat nomor khusus angkutan umum, ojek online kini telah menjadi salah satu alat transportasi pilihan masyarakat di Jakarta. Adapun, Igun berharap Pemprov DKI mempertimbangkan ulang rencana kebijakan ini. Garda juga siap berdiskusi dengan Pemprov DKI untuk membahas pengenaan tarif ERP ke kendaraan roda dua.
日本 最新ニュース, 日本 見出し
Similar News:他のニュース ソースから収集した、これに似たニュース記事を読むこともできます。
Sistem ERP di Jakarta Akan Berlaku Juga Untuk Motor dan OjolSyafrin menilai bahwa aturan ERP ini perlu diberlakukan untuk mobil atau sepeda motor.
続きを読む »
Ojol Tak Kebal ERP Jalan Berbayar, Pengamat: Bukan Kendaraan UmumPemprov DKI Jakarta tengah membahas aturan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) di Ibu Kota.
続きを読む »
Asosiasi Ojol Tolak Bayar ERP, Minta Aturan DibatalkanKebijakan jalan berbayar (ERP) yang direncanakan pemerintah menimbulkan polemik bagi pengemudi ojek online. Simak selengkapnya!
続きを読む »
Daftar 25 Jalan dan Jenis Kendaraan Kena ERP, Sepeda Motor Termasuk | merdeka.comPemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar di beberapa ruas jalan di Ibu Kota.
続きを読む »
Raperda Jalan Berbayar di Jakarta Masukkan Sepeda Motor Terkena Aturan ERPDinas Perhubungan DKI menyatakan draft raperda jalan berbayar memasukkan sepeda motor bakal terkena aturan ERP.
続きを読む »
Siap-siap, Pengendara Motor di Jakarta Juga Bakal Kena Tarif Jalan Berbayar atau ERPPemprov DKI memastikan bahwa pengendara kendaraan bermotor roda dua akan dikenai tarif layanan sistem jalan berbayar elektronik (ERP).
続きを読む »